Komisi I DPR Akan Panggil Komdigi Bahas Kasus Pegawai Main Judi Online Selasa Besok

Komisi I DPR Akan Panggil Komdigi Bahas Kasus Pegawai Main Judi Online Selasa Besok

4 November 2024, 15:41

Liputan6.com, Jakarta – Komisi I DPR akan memanggil Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk membahas soal judi online. Sebanyak 16 pegawai Komdigi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya terkait kasus judi online.
“Besok (Selasa 5 November 2024), kita akan rapat ya dengan menterinya, jadi tentu saja kita akan menanyakan walaupun statement-nya beliau sudah sangat bagus sekali begitu bahwa dari Komdigi mendukung sepenuhnya penegakan hukum dan tindakan aparat hukum untuk memproses para pelaku-pelaku yang berada di internal Komdigi,” kata Anggota Komisi I DPR, Nurul Arifin di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2024).

Nurul berharap ada pengungkapan siapa saja yang diduga terlibat dalam perkara judi online tersebut. Sebab, menurut paparan BIN, judi tersebut menyangkut banyak hal.

“Ya kita ingin tahu ya, karena juga tadi oleh BIN juga dikatakan bahwa ini menyangkut banyak orang. Jadi kita juga ingin tahu siapa-siapa saja dan mudah-mudahan bisa terbuka,” ujar dia.
Menurut Nurul, persoalan judi sangat merusak generasi muda dan bahkan rumah tangga. “Paling tidak kami tahu akar masalah itu sebenarnya di mana, karena kan ini merusak secara keseluruhan generasi muda. Kemudian perempuan, rumah tangga, dan memicu tindakan-tindakan kriminal lainnya,” ucao
Saat ini, Komisi I mengaku masih buka alias tidak mengetahui siapa-siapa saja orang-orang yang diduga terlibat dalam perkara judi online tersebut.
“Itu enggak tahu, kita masih buta. Jadi apa yang kita tahu, yang kita baca di media. Jadi kita tidak tahu siapa-siapanya, tapi yang kita tahu adalah para pelaku yang sudah ditangkap oleh aparat hukum. Jadi dari internal Komdigi tersebut,” kata dia.
Politikus Golkar itu memastikan, pihaknya akan menelusuri kasus tersebut dan mendukung PPATK mengacak aliran dana uang judol.
“Tapi ternyata PPATK mengatakan bahwa sampai Maret kemarin masih ada aliran dana dari Satgas itu kurang lebih 600 triliun. Ini sudah angka yang sangat luar biasa dan ini kan profit ya, jadi siapa sih yang tidak mau tergiur dengan demikian banyak uangnya,” pungkasnya.

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Transportasi