Udah bukan berita baru lagi, kalau kita ngobrolin komunisme pasti langsung dianggap PKI. Tapi mengapa isu komunisme di Indonesia bisa ilang timbul seperti hantu saja?
PinterPolitik.com
[dropcap size=big]D[/dropcap]i Indonesia, isu komunisme memang membingungkan. Di zaman Orba, komunisme dianggap bahaya laten. Tapi di era reformasi, isu ini mendadak hilang begitu saja. Eh entah mengapa, komunisme muncul lagi di era Jokowi. Kok main ilang timbul seenaknya gini sih? Udah kayak hantu aja, datang tak dijemput pulang tak diantar. Please deh, jangan nakut-nakutin gitu. Kasihan kan anak-anak yang masih kecil dan lugu soal yang gitu-gitu.
Lucu aja ngeliat tingkah masyarakat sekarang, katanya masyarakat modern kok pikirannya kayak anak TK. Masih aja terpengaruh dengan isu yang itu-itu saja? Ngeliat orang make baju bergambar palu arit langsung dituduh PKI, denger orang komen kalau komunisme enggak lagi relevan di masa kini, eh malah dicap PKI. Sampai-sampai pemerintah juga kena imbas dituduh komunis karena menjalin kerjasama dengan Tiongkok. Padahal sebenarnya presentase komunisme di Tiongkok saat ini sudah sangat sedikit, bahkan negara tirai bambu ini sudah berevolusi menjadi negara kapitalis mengikuti perkembangan zaman seperti yang pernah dilansir oleh detik.com. Sekarang malah menjadi salah satu kekuatan dunia.
“Komunisme sudah tidak relevan lagi, nyaris punah. Ia hanya digunakan politisi sbg alat saja.” Prof. Thomas Meyer. #SolidarityLecture pic.twitter.com/LwOIjXDIRb
— PSI (@psi_id) September 20, 2017
Saya sih nggak heran, demam PKI memang sudah menjadi siklus tahunan. Apalagi menjelang pemilu kayak gini, langsung laku keras jika dipasarkan di dunia politik. Mending situ ingat istri-anak di rumah aja, udah cukup makan apa belum? Ngapain ngerecokin urusan politik, apalagi yang sudah dibumbui dengan komunisme. Mikirin yang simple-simpel aja deh. Ibadahnya dibetulin, amalnya dibanyakin, dan selalu tanggung jawab dengan pekerjaan atau tugas yang diemban. Kalau situ ngotot dengan anggapan bahwa komunisme akan merongrong Pancasila dan merusak persatuan bangsa, berarti situ sudah tersesat. Bingung mau pulang? Sini, saya antar pulang.
Sebenarnya ketakutan atas komunisme di masa kini merupakan sisa trauma di masa Orde Baru. Isu tersebut diramu ulang agar layak dipakai lagi sebagai kendaraan politik masa kini, tujuannya untuk merusak pola pikir masyarakat dan mengkritik pemerintah. Mana mungkin komunis yang hanya sekedar isu mampu menggoyang Pancasila? Jangan mimpi, Bos. Itu tidak mungkin terjadi bila kita menerapkan inti gagasan Pancasila dalam hidup sehari-hari.
Makanya, jagalah pola pikir dan sikap agar tak jatuh dalam pengaruh ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, seperti komunisme itu. Ingat ini zaman modern, bukan zaman Orde Baru lagi. Berpikir dan bertindaklah seperti orang modern yang tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu masa lalu, tapi menjadikannya sebagai bahan pembelajaran untuk masa depan yang lebih baik. Bagaimana, masih bingung juga? Makanya, banyakin deh makanan yang bergizi tinggi. Ok guys, sekian dulu ya. (K-32)