Jakarta – Juru bicara KPK Tessa Mahardhika meminta para penyelenggara negara yang memiliki latar belakang sebagai artis untuk berhati-hati menerima endorsement. Tessa mengatakan endorsement itu bisa menimbulkan konflik kepentingan yang berpengaruh pada kebijakan.”Saya hanya bisa menyampaikan untuk para penyelenggara negara dalam hal ini, teman-teman wakil rakyat yang berlatar belakang artis untuk bisa sangat berhati-hati dalam melakukan tindakan karena teman-teman sekalian saat ini tentunya sudah masuk di lingkaran penyelenggara negara yang memiliki kewajiban-kewajiban, yang memiliki larangan-larangan, tentunya salah satunya adalah pelaporan LHKPN, pelaporan gratifikasi, bila memang itu diterima termasuk salah satunya endorse,” kata Tessa kepada wartawan seperti dikutip, Sabtu (16/11/2024).Tessa mewanti-wanti barang endorsement itu bisa menjadi konflik kepentingan dalam membuat kebijakan nantinya. Tessa mengatakan aturan mengenai hal ini bisa dikoordinasikan dengan Deputi Pencegahan KPK.
–
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Yang menjadi titik sudut pandangnya adalah apabila endorse itu menjadi conflict of interest, penerimaan itu menjadikan yang bersangkutan tersandera apabila akan melakukan hal-hal tertentu atau membuat kebijakan-kebijakan, mendorong adanya kebijakan yang bisa menguntungkan pihak-pihak lain. Nah itu yang perlu diperhatikan bagi teman-teman artis ini. Kembali lagi nanti terkait aturannya saya pikir bisa ditanyakan kembali ke beliau mana yang boleh dan mana yang tidak boleh,” tutur dia.Lebih lanjut, Tessa meminta penyelenggara negara untuk tidak menerima gratifikasi. Dia mengimbau agar segera melapor kepada KPK jika terjadi hal itu.
“Tapi titik penekanan saya adalah untuk teman-teman yang baru saat ini bergabung menjadi penyelenggara negara untuk berhati-hati, tidak menerima pemasukan yang dapat menimbulkan conflict of interest atau menjadi bagian dari gratifikasi, dan kalau salah satunya itu gratifikasi agar segera dilaporkan untuk amannya, saya pikir seperti itu,” sebut dia.”Ya itu kan menjadi pilihan ya, menjadi pilihan mau menerima atau tidak. Saya pikir teman-teman artis ini dengan menerima tanggung jawab, menerima jabatan sebagai penyelenggara negara, bapak-ibu sekalian tentunya perlu menjadi contoh bagaimana menjadi penyelenggara negara yang baik dengan tidak sewenang-wenang,” imbuhnya.Menurut Tessa, ada batasan bagi penyelenggara negara dan pegawai negeri. Dia meminta agar aturan itu dipatuhi.”Ada batasan-batasan sebagai penyelenggara negara maupun pegawai negeri dan ini perlu dipelajari. Saya meng-endorse bapak dan ibu untuk bisa mengetahui aturan-aturan mana supaya tidak bermasalah nanti ke depannya,” pungkasnya.
(lir/dhn)