FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Hasibuan alias Gus Umar menyinggung pengakuan berbeda Ferdy Sambo kepada lawyernya.
“Lawyer sambo juga bilang kalau sambo panggil Bharada E minta nembak Josua dan langsung kasih peluru. Lalu kenapa Febri bilang Sambo cuma perintah hajar. Padahal jelas perintah tembak,” cetus Gus Umar dikutip dari unggahan twitternya, @UmarHasibuann (17/10/2022).
Sebelumnya, pada sidang perdana kasus pembunuhan Brigadir Joshua tengah berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (17/10/2022), terungkap Sambo memberikan satu kotak amunisi (peluru) terhadap Bharada Eliezer.
Kabarnya juga, sebelum menghabisi nyawa Brigadir J, mereka melakukan ritual tertentu.
Usai Bharada E menembak Joshua dengan beberapa tembakan, terdakwa Ferdy Sambo juga melakukan penembakan di belakang kepala Joshua dengan satu tembakan.
Hal itu untuk memastikan tewas atau tidaknya korban Brigadir Joshua.
“Untuk memastikan Yosua meninggal atau belum, Ferdy sambo menembak satu kali kepala belakang Yosua yang membuat tengkorak kepalanya pecah,” kata jaksa dalam sidang perdana Ferdy Sambo ini.
(Muhsin/fajar)