Layanan Biskita Berhenti Beroperasi hingga Februari 2025, Dishub Kota Bogor Beri Penjelasan

Layanan Biskita Berhenti Beroperasi hingga Februari 2025, Dishub Kota Bogor Beri Penjelasan

3 January 2025, 1:40

AYOBOGOR.COM – Mulai 1 Januari 2025, layanan transportasi publik BisKita di Kota Bogor, yang mencakup empat koridor, yakni koridor 1, 2, 5, dan 6, akan berhenti beroperasi sementara. Keputusan ini disampaikan oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor sebagai bagian dari evaluasi dan transisi layanan BisKita. Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, mengungkapkan bahwa penghentian operasional ini akan berlangsung selama maksimal 30 hari kerja, dengan tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas layanan transportasi publik di Kota Bogor.
Baca Juga: Jadwal Pencairan Bansos di Tahun 2025, KPM Wajib Tahu Nih! Penghentian layanan BisKita Transpakuan ini menuai sejumlah tanggapan dari berbagai pihak, termasuk Komisi II DPRD Kota Bogor.

Ketua Komisi II, Abdul Kadir Hasbi Alatas, menyatakan bahwa keputusan ini memicu banyak keluhan dari masyarakat yang merasa tidak mendapatkan informasi yang memadai mengenai penghentian tersebut. Menurutnya, seharusnya komunikasi yang lebih intens antara pemerintah, DPRD, dan masyarakat dapat membantu memastikan kelancaran operasional transportasi publik, yang sangat penting untuk mendukung mobilitas dan pertumbuhan ekonomi di Kota Bogor. Abdul Kadir juga menyoroti potensi gangguan yang dapat ditimbulkan akibat penghentian sementara layanan BisKita. Baca Juga: Update Pencairan Bansos PKH Tahap 1 Januari-Februari 2025 Statusnya Sudah SI, Lewat PT Pos Cair Juga? Masyarakat yang bergantung pada BisKita untuk kegiatan sehari-hari bisa terhambat mobilitasnya, bahkan berpotensi menambah biaya transportasi jika harus mencari alternatif lain. Selain itu, penghentian ini juga dapat berdampak pada sektor ekonomi, terutama bagi pelaku UMKM dan sektor informal yang sangat bergantung pada akses transportasi publik. Langkah Antisipasi Dishub Kota Bogor Sebagai respons terhadap penghentian layanan BisKita, Dishub Kota Bogor tengah menyiapkan beberapa langkah untuk memfasilitasi masyarakat. Baca Juga: Jadi Penghasil Kelapa Terbesar di Indonesia, Segini UMK Riau di Tahun 2025, Ada yang Tembus di Atas Rp4 Juta! Marse Hendra Saputra mengungkapkan bahwa untuk menjaga kelancaran mobilitas warga, pihaknya akan menyediakan kendaraan operasional dari dinas-dinas terkait yang akan melayani rute-rute di keempat koridor yang terdampak. Selain itu, Dishub juga berencana menyiapkan bus sekolah untuk menampung pelajar-pelajar yang biasa menggunakan BisKita sebagai moda transportasi utama. Meskipun ini merupakan tantangan, terutama dalam mengatur rute dan koordinasi dengan pihak sekolah, langkah ini diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan transportasi pelajar. Namun, Marse juga menyarankan agar warga yang biasa menggunakan BisKita sementara waktu beralih menggunakan moda transportasi lain, seperti angkutan kota (angkot) atau transportasi online, guna menghindari kesulitan dalam beraktivitas. Baca Juga: 6 Destinasi Wisata Populer di Indonesia Ini Sangat Seru Dikunjungi Saat Libur Panjang Imlek 2025 Penghentian sementara layanan BisKita di Kota Bogor hingga Februari 2025 merupakan langkah yang diambil untuk mengevaluasi dan memperbaiki kualitas layanan transportasi publik. Meskipun dampaknya cukup besar bagi warga yang bergantung pada BisKita, Dishub Kota Bogor tengah berusaha untuk menyediakan alternatif transportasi yang dapat mengurangi gangguan mobilitas. Diharapkan, dengan adanya koordinasi yang lebih baik antara pemerintah dan masyarakat, layanan transportasi di Kota Bogor dapat terus berkembang dan memberikan manfaat maksimal bagi semua pihak.***

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi