FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan sudah menyerahkan laporan investigasi kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Laporan tersebut diserahkan pada Jumat, 14 Oktober 2022. Diserahkan langsung oleh Ketua tim TGIPF, Mahfud MD.
Dalam laporannya, tim yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, itu menyusun sembilan poin kesimpulan dan rekomendasi.
Poin yang paling disorot yaitu meminta Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan, dan semua anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk mundur sebagai bentuk tanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan, mengapresiasi investigasi dan rekomendasi tersebut.
Dirinya bahkan ikut mendesak agar Muhammad Iriawan alias Iwan Bule segera mengundurkan diri sebagaimana isi rekomendasi TGIPF.
“Pertanggungjawaban itu pertanggungjawaban hukum, pertanggungjawaban moral, dan pertanggungjawaban etik,” kata Arteria, Sabtu (15/10/2022).
Dalam pertanggungjawaban hukum, kata dia, maka Ketua Umum PSSI juga harus dimintakan pertanggungjawabannya, yang memang berkenaan langsung dengan tugas yang bersangkutan dan kewajibannya di mata hukum.
“Tapi untuk pertanggung jawaban etika dan moral yang bersangkutan harus mundur atau mengundurkan diri,” ungkapnya.
Polri sendiri telah menetapkan tersangka yang melibatkan unsur kepolisian bahkan juga telah mencopot Kapolres dan Kapolda, buntut dari tragedi ini.
“Jadi ini Ketum PSSI juga gitu, silakan yang bersangkutan secara hukum saya minta diperlakukan secara proporsional, sesuai dengan tugas pokok, fungsi, dan tanggung jawabnya. Tapi secara etika dan moral mundur,” tutupnya. (Erfyansyah/Fajar)