Harianjogja.com, JOGJA—Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY menyampaikan reservasi kamar hotel di DIY per 31 Desember 2024 mencapai 87,23% untuk periode 24 Desember 2024-1 Januari 2025. Ketua PHRI DIY, Deddy Pranowo mengatakan persentase ini belum mencapai target yang ditetapkan PHRI DIY sebesar 90%-95%.Dia menjelaskan capaian ini tidak jauh beda dengan tahun lalu, di mana pada tahun lalu okupansinya mencapai 85%. Menurutnya ini disebabkan karena saat ini banyak wisatawan yang memilih villa, homestay, rumah-rumah dadakan yang disewakan, hingga kos harian untuk menginap.BACA JUGA : Gerimis Tak Surutkan Warga Menunggu Malam Pergantian Tahun Baru 2025 di Lapangan Denggung
Deddy mengatakan penginapan semacam ini belum masuk sebagai anggota PHRI DIY dan belum dikenakan pajak akomodasi seperti anggota PHRI DIY. “Sampai dengan saat ini 87,23% tidak capai target, target kita 90%-95%,” ucapnya, Selasa, (31/12/2024). Lebih lanjut dia mengatakan kemudahan akses seperti tol sangat berpengaruh pada kedatangan wisatawan di DIY. Namun dampak bagi anggota PHRI DIY tidak signifikan, karena sebagian wisatawan tidak menginap di hotel anggota PHRI DIY.Sementara itu, Sekjen Forkom Desa/Kampung Wisata & Pokdarwis DIY, Andi Irawanto menyampaikan rata-rata kunjungan wisatawan ke Desa Wisata DIY pada momen libur akhir tahun meningkat dibandingkan tahun lalu. Ia menyebut peningkatannya kurang lebih 10%.Menurutnya hal ini disebabkan karena beberapa faktor, libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini lebih panjang dan bertepatan dengan libur anak sekolah. Ia menyebut wisatawan lebih memilih menghindari kemacetan dan keramaian objek wisata yang membuat tidak nyaman.BACA JUGA : Kota Jogja Diprediksi Jadi Pusat Perayaan Tahun Baru, Begini Rekayasa Lalu Lintas yang Dilakukan Polresta SlemanFaktor lainnya wisatawan lebih memilih suasana pedesaan yang asri dan tenang. “Rata-rata untuk kunjungan tahun ini meningkat dari tahun lalu kurang lebih 10%,” katanya.Pelaku industri pariwisata sekaligus Komisaris Novotel Suites Yogyakarta Malioboro, Budiharto Setyawan mengatakan kemudahan akses ke DIY baik kereta dan jalan tol menyebabkan kunjungan wisatawan semakin masif. DIY, kata Budiharto, bisa jadi magnet setelah wisatawan melakukan banyak perjalanan. “Setelah perjalanan kemana-mana, menginap dan belanja di DIY,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News