Warta Ekonomi, Jakarta –
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengungkapkan bagaimana pasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin unggul di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah (Jateng) 2024. Survei terbaru dari lembagai tersebut mengatakan bahwa pasangan itu mencatatkan elektabilitas sebesar 46 persen, jauh mengungguli pasangan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi yang tertinggal dengan 28,2 persen. Adapun 25 persen responden belum menentukan pilihan atau enggan menjawab.
Direktur LSKP-LSI Denny JA, Sunarto Ciptoharjono, menjelaskan bahwa keunggulan pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin didorong oleh beberapa faktor, salah satunya adalah tingkat popularitas yang tinggi dari Luthfi. Diketahui, pasangan tersebut menang dalam popularitas dengan 72 persen, lebih unggul dibandingkan Andika Perkasa yang berada di angka 58,7 persen.
Baca Juga: ASR Unggul di Debat Kedua Pilkada Sultra dengan Fokus Pemberdayaan Perempuan melalui Bantuan Modal Usaha
“Sebagai tokoh nasional, Andika Perkasa memang dikenal di kalangan elit, tetapi pengenalannya di kalangan masyarakat pedesaan Jawa Tengah masih terbatas,” ujar Sunarto, dilansir Minggu (03/11).
Selain popularitas, efektivitas mesin politik KIM Plus di Jawa Tengah, yang menjadi pendukung utama Ahmad Luthfi-Taj Yasin, turut memberi pengaruh besar. Sunarto menekankan bahwa mesin politik ini bekerja dengan baik dan dukungan dari pemilih partai-partai dalam koalisi terlihat solid.
Di tingkat daerah pemilihan (dapil), pasangan Luthfi-Yasin unggul di 11 dari 13 dapil di Jawa Tengah.
“Pasangan Ahmad Luthfi hanya kalah di dapil I (Kota Semarang) dan dapil VIII (Magelang, Kota Magelang, dan Boyolali),” kata Sunarto. Ia menambahkan bahwa pengalaman Ahmad Luthfi sebagai mantan Kapolda Jawa Tengah semakin memperkuat hubungan dengan masyarakat lokal.
Survei ini juga menunjukkan bahwa mayoritas pemilih pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 kini cenderung mendukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Baca Juga: Masinton Pasaribu-Mahmud Efendi Ungguli Survei Pilkada Tapanuli Tengah
Adapun Survei LSI Denny JA dilaksanakan pada 16-22 Oktober 2024 serta melibatkan 800 responden yang diwawancara secara langsung. Dengan metode multistage random sampling, survei ini memiliki margin of error sebesar 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.