Abadikini.com, JAKARTA – Mahasiswa Program Studi Magister Teknologi Daya Gerak Fakultas Sains dan Teknologi Pertahanan Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melaksanakan studi visit ke dua perusahaan terkemuka di bidang industri pertahanan yang tergabung dalam konsorsium Defend.ID, yakni PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia, pada Sabtu (30/11/2024).
Studi visit ini dipimpin oleh Kaprodi Teknologi Daya Gerak FSTP Unhan RI, Kolonel Laut (KH) Dr. Ansori, S.Si., S.H., M.Si., M.H., CTMP, dan diikuti oleh 10 mahasiswa. Kegiatan bertujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai inovasi dan pengembangan produk dalam sektor alat utama sistem senjata (alutsista).
Hari Pertama: Eksplorasi Produk Strategis PT Pindad
Kunjungan dimulai di PT Pindad, di mana mahasiswa disambut oleh Dr. Ir. Ade Bagja, M.ME, seorang pakar di perusahaan tersebut. Dalam sesi pembekalan, mahasiswa diperkenalkan pada berbagai produk unggulan PT Pindad, termasuk kendaraan tempur (ranpur), kendaraan taktis (rantis), dan senjata. Dr. Ade Bagja juga memaparkan peran strategis PT Pindad dalam mendukung kebutuhan pertahanan nasional. “Pengembangan inovasi alutsista adalah kunci untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Produk yang dihasilkan harus memenuhi standar kualitas tinggi dan mampu bersaing di pasar internasional,” ujarnya.
Hari Kedua: Pemahaman Teknologi Kedirgantaraan di PT Dirgantara Indonesia
Pada hari kedua, kunjungan dilanjutkan ke PT Dirgantara Indonesia. Mahasiswa disambut oleh Direktur Utama PT Dirgantara Indonesia, Marsda TNI (Purn) Dr. Ir. Gita Amperiawan, M.Sc., M.B.A. Dalam pembekalan, Kepala Divisi Pusat Inovasi & Teknologi Kedirgantaraan, Ir. D. Junitu Tikupasang, M.T, memberikan materi mengenai produk unggulan PT Dirgantara Indonesia, seperti pesawat terbang dan helikopter yang telah berkontribusi besar pada industri penerbangan nasional dan internasional. Mahasiswa juga diajak untuk mengunjungi workshop guna memahami proses produksi dan perakitan secara langsung.
Sesi akhir di PT Dirgantara Indonesia diisi oleh pembekalan dari Direktur Utama tentang pentingnya pemahaman konsep life cycle cost, yaitu aspek krusial dalam pengelolaan proyek besar di industri pertahanan. Mahasiswa mendapatkan wawasan mengenai penghitungan biaya keseluruhan dari pengembangan hingga pemeliharaan (maintenance) produk.
Membangun Sinergi Akademisi dan Industri
Studi visit ini memberikan pengalaman praktis sekaligus memperkuat hubungan antara dunia akademik dan industri. Mahasiswa tidak hanya mendapatkan wawasan tentang tantangan dan inovasi yang ada di sektor pertahanan, tetapi juga dipersiapkan untuk berkontribusi dalam pengembangan teknologi pertahanan Indonesia di masa depan.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam membentuk generasi penerus yang kompeten, inovatif, dan siap menghadapi kebutuhan dunia pertahanan yang terus berkembang.