Mahfud Minta Personel Polri Hidup Sederhana, Tak Pongah, dan Hedonis

Mahfud Minta Personel Polri Hidup Sederhana, Tak Pongah, dan Hedonis

16 October 2022, 11:58

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta personel kepolisian agar tidak pongah dan hedonis.
Hal ini disampaikan Mahfud terkait arahan Presiden Joko Widodo kepada pejabat Markas Besar Polri, Kapolda, dan Kapolres seluruh Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Untuk itu, Mahfud mengajak supaya personel kepolisian bisa hidup sederhana bersama masyarakat.
“Kalau dari aspek pengarahan Presiden, marilah Polri itu kita bangun sebagai polisinya rakyat yang sederhana bersama kehidupan rakyat, tidak pongah, tidak sewenang-wenang, dan tidak hedonis, dan tidak berlebihan di dalam hidup,” ujar Mahfud dikutip dari Youtube Kemenko Polhukam, Jakarta, Minggu (16/10/2022).
Baca juga: Puji Kapolri, Mahfud Sebut Kasus Teddy Minahasa Bisa Saja “Dikubur” Polisi
Di samping itu, Mahfud juga mengapresiasi langkah tegas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menindak berbagai permasalahan, bahkan terhadap jajarannya sendiri.
Misalnya, penangkapan Apin BK, bandar judi online yang kabur ke luar negeri dan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat yang melibatkan mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Selanjutnya, tragedi Kanjuruhan dan terbaru penangkapan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa Putra karena kasus narkoba.
Karena berbagai kasus yang mendera Polri, Mahfud pun memaklumi adanya kecemasan dan kritik dari masyarakat.
Baca juga: Kisah Aipda Rodi Salam, Merasa Kaya Bukan dari Barang Mewah, Cukup Ajari Anak-anak Pariaman Bahasa Inggris
Meski demikian, Mahfud menilai berbagai kasus tersebut juga harus dipandang dari sisi positif dari ketegasan Kapolri yang sudah melakukan penindakan.
“Karena semuanya yang terjadi ini (penindakan oleh Polri) justru merupakan langkah-langkah ketegasan Polri untuk mereformasi diri,” ungkap dia.

Mahfud juga menilai kasus Sambo dan Teddy menjadi langkah Kapolri untuk mengingatkan jajarannya bahwa ia mampu bertindak tegas.
“Artinya Polri itu punya power untuk melakukan itu dan bisa melakukan itu,” ujar Mahfud.
Baca juga: Titah Jokowi ke Perwira Polri: Jangan Sewenang-wenang dan Rem Total Gaya Hidup Mewah!
Sebelumnya, Jokowi berpesan kepada pejabat Polri menjaga gaya hidup mereka agar tidak bermewah-mewahan.
Jokowi mengatakan, gaya hidup mewah itu harus “direm” demi tidak menimbulkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat yang sedang susah akibat krisis.
“Saya ingatkan masalah gaya hidup, lifestyle, jangan sampai dalam situasi yang sulit ada letupan-letupan sosial karena ada kecemburuan sosial ekonomi, kecemburuan sosial ekonomi, hati-hati,” kata Jokowi, Jumat.
“Sehingga, saya ingatkan yang namanya kapolres, yang namanya kapolda, yang namanya seluruh pejabat utama, perwira tinggi, ngerem total masalah gaya hidup,” ujar dia.
Jokowi menuturkan, para pejabat Mabes Polri, kapolda, dan kapolres harus memiliki sense of crisis serta memahami kondisi dunia yang sedang sulit.
Ia menyebutkan, semua negara kini menghadapi situasi yang tidak gampang di mana ada 66 negara dalam kondisi rentan, dan 345 juta orang di 82 negara yang sudah menderita kekurangan pangan akut.
“Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil bagus atau motor gede yang bagus, hati-hati saya ingatkan, hati-hati,” kata Jokowi.
-. – “-“, -. –

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi