TEMPO.CO, Jakarta – Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana menegaskan bahwa anggaran Rp 10.000 per porsi untuk makan bergizi gratis merupakan angka rata-rata. Pemerintah bisa saja menaikkan bujet di daerah tertentu.Dadan mengatakan jumlah Rp 10.000 yang muncul itu berbasi uji coba di Pulau Jawa selama beberapa bulan ini. Seperti rencana awal pemerintah akan melakukan uji coba mulai dari Aceh sampai Papua pada Desember 2024.“Pak Presiden mengatakan, kan rata-rata. Nanti di tempat yang lebih mahal, pasti lebih dari itu,” kata Dadan usai sidang kabinet di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 2 Desember 2024. Dadan mengatakan bahwa pemerintah akan mendapatkan kalkulasi dari satuan indeks harga rata-rata tersebut. “Di tempat yang kurang dari itu, kita akan bayar at cost. Yang lebih kita akan bayar at cost juga. Karena yang kita bayar bukan paket makan, Tapi bahan baku yang digunakan untuk masak hari itu,” katanya.Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa pemerintah menetapkan rincian untuk anggaran makan bergizi gratis per anak dan ibu hamil dipatok Rp 10.000. Awalnya pemerintah menginginkan budget per porsi sebesar Rp 15.000. Namun kepala negara meyakini bahwa alokasi tersebut cukup untuk kebutuhan-kebutuhan di daerah. Prabowo menyampaikan hal tersebut usai mengumumkan kenaikan upah minimum provinsi usai rapat terbatas di kantor presiden, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat, 29 November 2024. Jenderal TNI Purnawirawan ini mengatakan bahwa makan bergizi gratis merupakan sesuatu tambahan kesejahteraan bagi rakyat.Badan Gizi Nasional menargetkan program makan gratis dapat mencakup 82,9 juta jiwa pada 2027. Pemerintah akan memulai pilot project dari Sabang sampai Merauke secara masif pada Desember mulai dari 923 titik.Titik tersebut akan terus berkembang menjadi 2.000 titik pada April 2024, kemudian menjadi 5.000 titik pada Juli-Agustus, dan diharapkan dapat mencapai 82,9 juta sasaran pada 2027. Badan Gizi Nasional juga telah mengembangkan basis satuan pelayanan di daerah dengan satu satuan layanannya menangani 3.000 sasaran.Sesuai yang tercantum Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara 2025, bujet untuk makan bergizi gratis tahun depan sebesar Rp 71 triliun. Dadan mengatakan meskipun biaya per porsi di daerah bisa berubah, tidak ada penambahan untuk anggaran kebijakan ini.