Jakarta – Calon gubernur (cagub) Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun mengaku punya solusi soal banjir. Dia pun mengajak warga tak menganggap air hujan sebagai rezeki alih-alih musibah.Hal itu disampaikan Dharma dalam debat ketiga Pilkada Jakarta yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024). Dharma menjawab pertanyaan dari moderator soal langkah konkret untuk menjamin hak warga Jakarta atas air.”Saya rasa pembatasan (air) tidak perlu dilakukan karena air merupakan kebutuhan dasar manusia kalau perlu yang dibatasi adalah hentikan korupsinya itu sesungguhnya harus dibatasi,” ubat Dharma.
–
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut yang seharusnya dibatasi atau dihilangkan ialah praktik korupsi. Ia menyinggung teknologi di PDAM yang dapat membuat warga Jakarta tak perlu lagi membeli air galon.”Kalau korupsi tidak ada rakyat Jakarta tidak perlu membeli air galon karena sebenarnya PDAM mampu menyiapkan teknologi itu. Hanya persoalannya apakah ada good will ada political will di situ. Waspada dengan permainan revolusi industri,” katanya.
Dharma menilai, jika pemerintahan mau mengatasi permasalahan itu maka bisa terjadi. Ia menyinggung pemanfaatan waduk yang menampung banjir di Jakarta.”Kemudian sebenarnya kalau kita tahu cara mengatasinya, sudah ada dua waduk di Sukamahi dan juga waduk Ciawi itu bisa kita manfaatkan untuk menampung banjir kiriman,” kata Dharma.Dharma pun mengajak positif warga Jakarta memandang soal banjir. Ia menilai mesti ada timbal balik antara manusia dengan alam.”Mulai sekarang saya mengajak mari kita tidak menganggap banjir itu musibah, tapi mari kita menganggap banjir itu adalah rezeki dari Tuhan sehingga sikap kita kepada alam akan menentukan hasilnya,” imbuhnya.
(fca/gbr)