Krjogja.com – BANTUL – Pesatnya pertumbuhan e-commerce dan jumlah pengguna internet di Indonesia mengubah pola pemasaran produk. Affiliate marketing menjadi strategi pemasaran yang efektif dan fleksibel dengan karakter baru menarik. Indonesia Top Affiliate Forum (ITAFF) 2024 membahas situasi tersebut, dengan hadir sebagai forum terbesar di bidang affiliate marketing yang pertama kalinya diselenggarakan di Yogyakarta. Bertempat di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Minggu (17/11/2024) ITAFF 2024 diharapkan menjadi langkah awal dalam memaksimalkan potensi affiliate marketing di Indonesia yang belum banyak diketahui publik. Dipilihnya Yogyakarta sebagai lokasi perdana ITAFF membawa alasan bahwa sebagai pendidikan dan budaya, Yogyakarta menawarkan suasana yang kondusif bagi para peserta untuk saling berbagi ilmu dan menjalin kolaborasi baru. Posisi strategisnya di tengah Indonesia juga memungkinkan peserta dari berbagai wilayah, baik dari Indonesia timur maupun barat, untuk menghadiri acara ini. Baca Juga: Warga Relokasi Sayung Tanyakan Soal Status Kependudukan Warga Relokasi, Camat Janji Komunikasikan
Affiliate marketing di Indonesia terus berkembang seiring peningkatan pengguna internet dan perkembangan e-commerce yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu pasar terbesar di Asia Tenggara. Data dari APJII menunjukkan, jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai lebih dari 221 juta pada tahun 2024, sementara nilai pasar e-commerce Indonesia mencapai lebih dari USD 53 miliar pada 2023. Dengan popularitas belanja daring yang meningkat, affiliate marketing menjadi solusi pemasaran yang efisien untuk menjangkau konsumen dengan cara yang lebih personal dan dipercaya. Survei Populix dan GoodStats pada Juni 2024 juga menunjukkan bahwa 67 persen responden tertarik mengikuti program afiliasi sebagai sumber penghasilan tambahan.
Ko Kamseng, ketua panitia ITAFF 2024, forum ini didirikan sebagai wadah untuk memajukan komunitas affiliate marketer, khususnya bagi affiliator pemula. Kini, pemasaran affiliate sangat populer di kalangan usia produktif, terutama di platform live shopping seperti TikTok Shop dan Shopee yang kini mendominasi tren belanja daring. Baca Juga: Menang Program Roda Keberuntungan Hyundai, Dosen UGM Raih Hadiah IONIQ 6 “Kami ingin memberi kesempatan bagi affiliator pemula untuk belajar langsung dari para top kreator dan influencer melalui pengalaman dan strategi mereka,” ungkap Kamseng pada wartawan. ITAFF 2024 diinisiasi oleh Valem Edutech, seorang top affiliate yang juga pendiri forum ini, dengan tujuan mempertemukan pemula dan praktisi berpengalaman dalam ekosistem affiliate marketing. Selain itu, ITAFF diharapkan dapat menjadi katalis dalam mendorong UMKM Indonesia untuk memanfaatkan affiliate marketing sebagai metode pemasaran yang efektif. ITAFF 2024 menghadirkan sederet nama besar dalam affiliate marketing Indonesia, antara lain Andri Yadi, Adli Hibatul, Imam Ismail, Ko Hen, Tanya Rifandi, Om Suka Review, Dika Hobi Terbang, Bang Neo, KenyoRindra (Top Affiliate Shop Tokopedia), Hendra Setyo (Konten Kreator), Inem Jogja (Verified Influencer) hingga Berto SB1M. Baca Juga: Operasi Akhir Pekan, Polres Klaten Sita Ciu Rasa Leci dan Melon Dipandu oleh Setiawan Tiada Tara, para pembicara ini akan berbagi pengalaman, motivasi, serta strategi pemasaran berbasis data yang relevan. Selain itu, TikTok Official Indonesia akan memberikan pembaruan terkait aturan dan trafik di platform e-commerce yang kian berkembang. Dengan diselenggarakannya ITAFF 2024, diharapkan dapat mengubah pandangan masyarakat mengenai peluang karier digital, salah satunya affiliate marketing. Ko Kamseng menyebutkan bahwa ITAFF juga bertujuan untuk mengangkat produk-produk lokal UMKM Indonesia melalui strategi pemasaran yang inovatif. “Di era digital ini, profesi seperti affiliate marketing mulai diakui sebagai salah satu jalur karier yang membawa dampak signifikan terhadap ekonomi digital Indonesia,” sambungnya.