Jakarta, CNBC Indonesia – Penyelenggaraan event internasional di Mandalika mendapat tantangan besar dengan terbatasnya jumlah kamar atau hotel berbintang. Terbaru, World Superbike (WSBK) 2022 yang bakal berlangsung pada 11-13 November nanti, masih harus menghadapi tantangan serupa.
Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengungkapkan kondisi itu tidak lepas dari terbatasnya kamar hotel. Ia pun membandingkan dengan daerah lain seperti Bali yang juga menyelenggarakan event internasional.
“Bedanya di bali kamar besar, sehingga room available, mereka bisa menghindari tempat pelaksanaan G20, seperti Ubud Sanur dan lainnya,” katanya kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/11/2022).
–
–
Di sisi lain, pergerakan wisatawan saat ini pun lebih besar dibandingkan dengan penyelenggaraan event sebelumnya seperti WSBK 2021 serta MotoGP 2022.
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) jumlah kamar untuk event seperti Moto GP hanya ada di angka 24.000 kamar, sementara jumlah penonton, ofisial dan unsur lainnya bisa lebih dari angka tersebut.
“Di awal tahun 2022 baru buka border, jadi wisatawan mancanegara kita atau pergerakan wisatawan nusantara terhadap destinasi di Lombok belum seperti sekarang, di mana wisman meningkat, pergerakan wisatawan nusantara meningkat,” sebut Yusran.
“Untuk WSBK, Mandalika ini ketika penontonnya membeludak sesuai kapasitas sirkuit tersebut. Daya tampung akomodasi akan masalah karena jumlah kamar di NTB nggak sebanding dengan kapasitas stadium tersebut. Apalagi ditambah hotel nggak hanya tamu yang hadir di WSBK saja tapi wisatawan leisure,” pungkasnya.
[-]
(dce)
