Suara.com – Program berita terkenal di Rusia, 60 Minutes, yang disiarkan di saluran Russia-1, baru-baru ini memberikan perhatian khusus pada Melania Trump dalam rangka kemenangan suaminya, Donald Trump, dalam pemilihan presiden Amerika Serikat.
Dalam episode tersebut, para pembawa acara, Yevgeny Popov dan Olga Skabeyeva, menampilkan gambar-gambar lama Melania dari masa kariernya sebagai model, termasuk foto-foto tanpa busana yang diambil untuk majalah GQ pada tahun 2000.
Saat Popov berbicara tentang Melania yang “bersiap kembali ke Gedung Putih,” acara itu menampilkan cuplikan pasangan Trump yang sedang berpelukan, kemudian berganti ke foto-foto dari sesi pemotretan GQ.
Popov menggambarkan Melania dengan detail, menyoroti adegan-adegan dari pemotretan, termasuk saat Melania berpose di atas bulu dengan mengenakan lingerie dan saat ia berbaring di karpet biru berdekorasi lambang AS.
Baca Juga: Iran Bantah Keterlibatan dalam Dugaan Rencana Pembunuhan Donald Trump
Donald Trump dan istrinya Melania di halaman Gedung Putih usai merampungkan lawatan 9 hari ke luar negeri. (AFP)Potongan klip dari tayangan ini diunggah di media sosial oleh Julia Davis, pendiri kelompok pengawas Russia Media Monitor.
Dalam postingannya di platform X, Davis menulis: “Sementara itu di Rusia: inilah cara saluran televisi negara yang paling banyak ditonton menyambut kembalinya Melania Trump ke Gedung Putih. Olga Skabeyeva berusaha menahan tawa. Mungkin ini ide dari dia.”
Presiden Rusia Vladimir Putin juga memberikan komentar terkait kemenangan Trump. Di sebuah forum internasional di Sochi, Putin memuji keberanian Trump, terutama atas keberaniannya saat menghadapi percobaan pembunuhan yang disebut-sebut telah digagalkan FBI di New York.
“Sikapnya saat percobaan terhadap nyawanya meninggalkan kesan pada saya. Dia ternyata seorang pria pemberani,” ucap Putin, mengungkapkan rasa hormatnya kepada Trump.
Pemutaran foto-foto Melania dan pujian dari Putin memperlihatkan hubungan menarik antara Rusia dan keluarga Trump, yang terus menjadi sorotan global seiring dinamika politik di kedua negara.
Baca Juga: Trump Menang, Valuasi Tesla Tembus 1 Triliun Dolar AS