Warta Ekonomi, Jakarta –
Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Menekraf/KaBekraf) Teuku Riefky Harsya mengadakan dialog interaktif dengan para pelaku ekonomi kreatif (ekraf) di Sleman Creative Space, Yogyakarta, Rabu (18/12/2024).
Menekraf Riefky mengadakan kegiatan tersebut untuk mendengarkan aspirasi para pelaku ekraf di Yogyakarta sekaligus membahas penguatan ekosistem ekraf sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional.
Baca Juga: Optimalkan Pertanian Lokal, Kementan Menjaga Peredaran Benih Lewat Uji DNA
Ia mengatakan bahwa peran ekraf sebagai mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional akan sulit terwujud bila masing-masing daerah, termasuk kabupaten dan kota, tidak menggunakan ekonomi kreatif sebagai mesin baru pertumbuhan daerahnya.
“Konkretnya bahwa saat ini pemerintah pusat berkomitmen memberdayakan ekraf, namun Pemerintah tidak bisa berdiri sendiri dan perlu dukungan dari daerah,” kata Menekraf Riefky, dikutip dari siaran pers Kemenekraf, Jumat (20/12).
Menekraf Riefky menjelaskan bahwa Yogyakarta menjadi salah satu dari 12 provinsi lokasi prioritas pengembangan ekonomi kreatif.
“Jogja sudah masuk menjadi road map yang ditentukan presiden melalui Bappenas dan diamanahkan juga ke Kemenekraf menjadi daerah prioritas pengembangan ekraf untuk lima tahun ke depan, dan Kemenekraf akan berusaha untuk mefasilitasi,” katanya.
Dalam dialog interaktif ini, para pelaku ekraf menyampaikan bahwa sumber daya manusia merupakan aset utama dalam pengembangan ekraf di Yogyakarta. Karena itu perlu disepakati kolaborasi untuk membentuk ekosistem kreatif nasional.
Turut hadir dalam acara tersebut Wali Kota Yogyakarta Terpilih, Hasto Wardoyo; dan Ketua Perkumpulan Jogja Creative Society, Gregorius Sri Wuryanto.
Hadir mendampingi Menekraf Riefky, Plt. Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Kemenekraf, Muhammad Neil El Himam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.