Krjogja.com, JAKARTA – Mengawali sambutannya usai dilantik, Basuki Hadimuljono menjelaskan mengapa dirinya mau menjadi Ketua Umum PP Kagama. “Karena ini sebagai wujud rasa syukur saya, ” katanya sambil mengutip taushiyah KH Mustofa Bisri atau Gus. ‘Kata Gus Mus kita harus selalu bersyukur, ” tambahnya. Lantas apa yang disyukuri dalam konteks ini? Mantan Menteri PUPR ini menjelaskan, 50 tahun lalu dirinya mulai kenal UGM setelah diterima menjadi mahasiswa. Setelah 50 tahun berjalan, dirinya masih bisa terus bersilaturahmi dengan UGM dan para alumninya. “Semua ini harus disyukuri. Saya bersyukur karena masih menjadi anggota Kagama,” katanya. Sebagai alumni UGM, selama menjalankan tugas kerjanya, Basuki mengaku selalu ingat UGM. Karena itu dirinya bertekad tidak ingin membuat malu almamaternya. “Betapa malunya almamater kalau saya sampai membuat kecewa. Karena itu sekarang saya ingin balas budi, ” tegasnya. Sebagai Ketua Umum, Basuki akan menjalankan visi dan misi Kagama. Program-program yang sudah disusun kepengurusan periode lalu akan teruskannya. Juga akan menjalin sinergi dengan lainnya. “Mari kita jadikan Kagama rumah kita semua. Rumah yang menyenangkan, yang membahagiakan,” ajaknya. Untuk menyusun personalia kepengurusan, Basuki Hadimuljono akan dibantu tim formatur yang sudah dipilih peserta Munas. Tim formatur beranggotakan Budi Karya Sumadi, Teguh Setyabudi, Didik Purwadi, Anwar Sanusi, Sulastama Raharja, dan Prof Paripurna. Sedang untuk penyusunan Dewan Pengawas diserahkan sepenuhnya kepada Ketua Umum. (Fie)