Indonesia telah menyatakan kesiapan untuk mengirimkan pasukan perdamaian guna mengatasi genosida di Palestina jika diperlukan. Pernyataan ini disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan bilateral dengan Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) António Guterres di Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu (17/11/2024) waktu setempat.
“Jika ada kemungkinan gencatan senjata dan kebutuhan akan pasukan penjaga perdamaian yang diamanatkan secara internasional, kami siap menyediakan pasukan tersebut,” ujar Prabowo.
Pernyataan ini menegaskan komitmen Indonesia untuk mendukung stabilitas dan perdamaian internasional, khususnya terkait dengan situasi yang semakin memburuk di Palestina.
Apa Alasan di Balik Kesiapan Indonesia untuk Mengirim Pasukan?
Indonesia menawarkan pengiriman pasukan perdamaian sebagai bagian dari upaya internasional untuk menghentikan kekerasan yang terjadi di Palestina, yang dianggap telah memenuhi kriteria genosida.
Dalam laporan terbaru PBB yang dirilis pada 14 November 2024, disebutkan bahwa metode peperangan yang dilakukan oleh militer Israel di Gaza, yang menyebabkan lebih dari 44.000 korban jiwa, memiliki karakteristik genosida.
“Korban jiwa massal dan kondisi mengancam nyawa yang terjadi di Gaza dilakukan secara sengaja oleh militer Israel,” menurut laporan sebuah komite khusus yang dibentuk PBB.
Baca juga: Prabowo Bertemu Sekjen PBB di Brasil, Bahas Keamanan Pangan hingga Krisis di Palestina
Selain itu, Human Rights Watch (HRW) juga menuduh Israel melakukan pemindahan paksa warga Gaza yang dikategorikan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.
Indonesia, yang selama ini berkomitmen untuk mendukung perdamaian internasional, melihat kebutuhan mendesak untuk mengambil langkah konkret dalam mendukung stabilitas di wilayah tersebut, termasuk dengan menyertakan pasukan penjaga perdamaian.
Mengapa Gencatan Senjata Ditekankan dalam Diplomasi Indonesia?
Sebelumnya, dalam pertemuan antara Presiden Prabowo dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Gedung Putih pada 12 November 2024, keduanya menegaskan seruan untuk gencatan senjata segera di Gaza.
“Presiden Biden dan Presiden Subianto menegaskan kembali seruan mendesak untuk gencatan senjata segera di Gaza melalui pembebasan sandera, pertukaran tahanan, aliran bantuan kemanusiaan yang bebas, dan diakhiri konflik,” demikian keterangan Gedung Putih.
Baca juga: Presiden Prabowo dan Joe Biden Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Dalam pandangan Prabowo dan Biden, gencatan senjata adalah langkah awal yang sangat penting untuk mengurangi eskalasi lebih lanjut dan mencegah dampak kemanusiaan yang lebih besar.
Seruan ini juga menekankan pentingnya upaya internasional dalam menghentikan kekerasan, serta pemulihan dan rekonstruksi Gaza di masa depan.
Apa Peran Indonesia dalam Upaya Pemulihan Gaza?
Indonesia tidak hanya berfokus pada diplomasi politik, tetapi juga berperan aktif dalam memberikan bantuan kemanusiaan.
Terbaru, pada bulan April 2024, Indonesia mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui udara ke Gaza, yang menandakan komitmen negara ini untuk mendukung Palestina di tengah krisis kemanusiaan yang terus berkembang.
Dalam pertemuan dengan Presiden Biden, Prabowo juga berkomitmen untuk memperluas kerja sama ini, termasuk dalam hal evakuasi medis bagi anak-anak Palestina yang membutuhkan perawatan.
“Biden lantas menyampaikan apresiasinya atas peran Indonesia dalam misi penjaga perdamaian UNIFIL,” ujar keterangan Gedung Putih.
Baca juga: Prabowo Nyatakan Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina ke Sekjen PBB
Indonesia, bersama dengan PBB dan komunitas internasional, berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan kemanusiaan dan pemulihan awal di lapangan di Gaza, serta bekerja sama untuk mencegah penyebaran kekerasan lebih lanjut di kawasan tersebut.
Dengan langkah-langkah ini, Indonesia menunjukkan komitmen kuat untuk tidak hanya menjadi bagian dari upaya perdamaian internasional, tetapi juga secara aktif berkontribusi dalam upaya penyelesaian konflik di Palestina.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.