Krjogja.com – YOGYA – Percaya diri merupakan kunci utama agar seseorang dapat menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik. Ketika seseorang memiliki rasa percaya diri, mereka cenderung lebih berani untuk mengambil peluang, risiko yang dihadapi, dan bangkit dari kegagalan. Hal itulah yang menjadi motivasi Muhammad Assegaf, seorang model ternama yang namanya semakin dikenal di dunia fashion Indonesia. Dengan gaya yang memukau dan kepribadian yang rendah hati, Segaf sukses sebagai model sekaligus inspirasi bagi banyak orang. Segaf memulai karirnya sebagai model dengan penuh tekad dan kerja keras pada tahun 2022. Wajahnya karismatik, ini menjadi daya tarik utama yang membuatnya sering diundang untuk memeragakan busana dari desainer-desainer ternama. Baca Juga: PDI Perjuangan Menang Pilkada di Kota Kelahiran Megawati, Eko Suwanto: Kemenangan Bersejarah!
Tak hanya tampil di runway, Segaf juga kerap menjadi model untuk berbagai kampanye iklan, pengambilan gambar editorial, hingga film pendek. Namun, perjalanan pemuda asal Semarang, Jawa Tengah ini untuk menuju puncak tidaklah mudah. Segaf menghadapi berbagai tantangan, termasuk rasa tidak percaya diri yang sempat menghantui dirinya. “Saya merasa memiliki postur tubuh dan wajah yang tidak memenuhi standar ketampanan pada saat itu,” ungkap Segaf, Senin (2/12/2024).
Namun berkat kegigihannya, ia berhasil mengatasi rasa minder dan membangun kepercayaan diri yang kuat. Kini, ia berani berbagi pengalaman dan memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang sama. Bagi Segaf, menjadi seorang model bukan hanya soal penampilan luar, tetapi juga bagaimana membangun kepercayaan diri. Ia percaya bahwa setiap orang memiliki potensi yang unik dan dengan kepercayaan diri, potensi tersebut dapat bersinar. “Kepercayaan diri adalah kunci untuk meraih impian. Saya ingin menunjukkan bahwa siapa pun, dari latar belakang apa pun, bisa sukses jika percaya pada dirinya sendiri,” sambung Segaf. Menurut dia, salah satu cara untuk lebih percaya pada diri sendiri adalah menerima kritik dengan lapang dada dan memperbaiki diri. Segaf mengingat masa-masa kelam ketika jerawat menjadi momok dalam hidupnya. Baca Juga: PSS Datang Lebih Awal di Bogor, Adaptasi Cuaca Lawan Dewa United Setiap pagi yang bercermin bukanlah momen yang menyenangkan, sebaliknya ia selalu dihantui perasaan minder dan tak percaya diri. Jerawat, yang bagi sebagian orang mungkin hanya gangguan kecil, telah menjadi penghalang besar dalam perjalanan Segaf untuk menerima dirinya apa adanya. Namun, titik balik itu datang ketika Segaf memutuskan untuk melawan. Ia menyebut dirinya seorang pejuang jerawat, seseorang yang tidak hanya berjuang melawan jerawat, tetapi juga melawan rasa tidak percaya diri yang muncul dari situ. Perjalanan ini tidak mudah karena Segaf harus melewati banyak fase, mulai dari mencoba berbagai produk perawatan kulit, berkonsultasi dengan dokter, hingga belajar memahami pentingnya pola makan dan gaya hidup sehat. Kini, Segaf bukan hanya berhasil menghilangkan jerawat yang sempat menghantuinya, namun juga tumbuh menjadi pribadi yang lebih sehat dan kuat. Ia menyadari bahwa nilai dirinya tidak hanya ditentukan oleh penampilan, melainkan oleh semangat dan perjuangan yang ia tunjukkan setiap hari. Laki-laki yang lahir pada 12 Agustus 2000 ini menyoroti banyaknya skincare ilegal yang mengancam para acnefighter seperti dirinya di luar sana.