KRjogja.com – TEMANGGUNG – Petugas Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Temanggung menemukan populasi sapi di kandang komunal suspek terpapar penyakit mulut dan kuku (PMK). Kepala UPTD Puskeswan dan BIB, DKPPP Temanggung, Nurul Khasanah mengatakan temuan suspek PMK dalam satu kandang diketahui ketika melakukan skrining kesehatan terhadap hewan ternak sebelum melakukan vaksinasi. “Secara klinis kita temukan ada enam ekor sapi positif terpapar PMK dari 20 ekor yang ada. Tetapi dugaan semua ternak terpapar PMK,” kata dia, Kamis (23/1/2024).
Baca Juga: Bos Biro Umrah Ditahan, Diduga Gelapkan Dana Jamaah Belasan Miliar Dia mengatakan temuan PMK itu dapat dilihat dari fisik sapi yang mengalami demam, pincang karena mengalami luka pada kuku kaki, serta mengeluarkan air liur banyak.
Dikatakan petugas memberikan penanganan dengan penyuntikkan vitamin, antibiotik dan vaksinasi. Sedangkan pada pemilik dianjurkan untuk tidak mengeluarkan maupun memasukkan sapi lainnya ke kandang tersebut agar tidak terjadi penularan. Dikemukakan antisipasi yang dialakukan petugas adalah pengobatan guna mengendalikan penyakit, dan untuk sementara melarang mengeluarkan ternak dari sini ataupun memasukkan. Baca Juga: Pemda DIY Ungkap Alasan Plengkung Gading Ditutup, Terjadi Deformasi dan Retakan “Ternak yang sakit ada diobati dulu sampai sembuh, dan baru bisa keluar kalau sudah sembuh,” tegasnya. Dikatakan selain vaksinasi, upaya antisipasi lain yang dilakukan DKPPP Temanggung adalah memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada para pedagang dan peternak. “Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya PMK dan cara pencegahannya, agar penularan penyakit ini dapat dikendalikan,” kata dia. (Osy)