Menko Airlangga Ungkap Key Drivers dan Key Sectors untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%
                                    Selasa, 03/12/2024, 14:25 WIB

Menko Airlangga Ungkap Key Drivers dan Key Sectors untuk Capai Pertumbuhan Ekonomi 8% Selasa, 03/12/2024, 14:25 WIB

3 December 2024, 14:25

Warta Ekonomi, Jakarta –
Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 143 Tahun 2024, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian memilki tugas menyelenggarakan koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian urusan pemerintahan di bidang perekonomian.

Berdasarkan hal tersebut, pada Rancangan Teknokratik Rencana Strategis 2025-2029, Kemenko Perekonomian menetapkan 3 (tiga) Indikator Sasaran Kinerja Utama yang terdiri atas Pertumbuhan Ekonomi, Tingkat Inflasi dan Tingkat Pengangguran Terbuka.
Baca Juga: Dukung Pertumbuhan Ekonomi, BRI Sabet Dua Penghargaan di Bank Indonesia Awards 2024

Kemenko Perekonomian dan Kementerian/Lembaga yang dikoordinasikan akan mengawal ketiga indikator tersebut.
“Di tahun 2025, target pertumbuhan ekonomi yang sudah ditetapkan antara Pemerintah dengan DPR sebesar 5,2%, inflasi di rentang 2,5±1%, serta tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,5% sampai dengan 5,0%,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Rapat Rencana Kerja dan Anggaran di Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat RI, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Selasa (3/12).
Dalam Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025, Pemerintah akan berfokus untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Kemenko Perekonomian secara langsung akan mendukung Prioritas Nasional (PN) yakni mendorong kemandirian bangsa, meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas dan kewirausahaan, memperkuat pembangunan sumber daya manusia, melanjutkan hilirisasi dan mengembangkan industri berbasis sumber daya alam, serta pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan.

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% di tahun 2028-2029 dibutuhkan key drivers berupa menjaga tingkat konsumsi di level 5-6%, pertumbuhan investasi di kisaran 10%, dan pertumbuhan ekspor di kisaran 9%. Key drivers tersebut perlu didorong melalui key sectors berupa manufaktur (hilirisasi), jasa, pariwisata, konstruksi/ perumahan, ekonomi digital, semikonduktor, dan ekonomi hijau (transisi energi).

“Kemenko Perekonomian bersama Kementerian/Lembaga telah menyusun Quick Win, yang akan diprioritaskan pada penguatan industri, sistem logistik, peningkatan ekspor, pengembangan kawasan ekonomi, transformasi ekonomi digital, pengembangan pariwisata, dan peningkatan produktivitas tenaga kerja,” pungkas Menko Airlangga.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut diantaranya yakni Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Koordinator Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi