Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, yang akrab disapa Ara, mengakui kebenaran video viral yang memperlihatkan dirinya menantang Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto untuk membantu menangkap buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Harun Masiku. Ara bahkan menjanjikan hadiah sebesar Rp8 miliar dari dana pribadinya kepada siapa pun yang berhasil menangkap Harun Masiku.
Ara menegaskan bahwa langkahnya didasari rasa tanggung jawab sebagai warga negara yang ingin melihat penegakan hukum berjalan tanpa pandang bulu. “Sebagai warga negara, saya diberkati sama Tuhan, saya ada rezeki. Kita pengen negara ini tidak kalah dengan koruptor. Tanah koruptor saja kita jadikan rumah buat rakyat. Jadi nggak boleh ada orang yang kebal hukum di negara ini,” tambahnya. Ara juga mengungkapkan kekecewaan terhadap lambannya perkembangan kasus Harun Masiku yang hingga kini belum ditemukan jejaknya. Hal itu mendorong Ara untuk mengambil inisiatif pribadi demi membangkitan semangat masyarakat agar ikut terlibat dalam mencari buronan tersebut.
Ara mempertanyakan kemampuan Harun Masiku untuk menghilang tanpa jejak selama bertahun-tan. Ia menilai bahwa kasus ini menyiratkan adanya campuran dari pihak-pihak besar. “Orang itu kok hebat sekali sih? Berapa tahun nggak ketemu, nggak jejaknya. Nah dengan sekarang kan isu ini terbuka lagi, hangat lagi. tentu wartawan juga bisa cari bantuan, bisa dapat Rp 8 miliar loh, kalau bisa nangkap. Apa salahnya saya memberikan itu? Kan partisipasi publik, orang uang pribadi kok,” kata Ara kepada media, Jakarta, Rabu (27/11).Sebelumnya, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKp), Maruarar Sirait bersama Menteri BUMN Erick Thohir berkeliling mengecek beberapa apartemen berkonsep transit oriented development (TOD), atau terintegrasi dengan angkutan publik. Kunjungan ini dilakukan pada Rabu, 27 November 2024 selepas keduanya melakukan pencoblosan untuk Pilkada 2024 di Tps masing-masing. Meskipun hujan, keduanya terus berkeliling. Dimulai dari apartemen TOD di Pondok Cina Depok, lanjut ke Tanjung Barat dan Manggarai di Jakarta.
Pada kesempatan tersebut, Ara memuji proyek Samesta milik Perum Perumnas, yang menyediakan hunian vertikal bagi berbagai kelompok masyarakat. “Di sini kita mengecek dari Perumnas, dikata ini adalah satu proyek yang cukup berhasil. Di sini ada yang buat m ekonomi bawah, sedang, sama di atas,” ujar Ara di Samesta Mahata Margonda, Depok, Rabu (27/11/2024). Dalam kunjungan itu, Ara mengaku tidak mendapat keluhan apapunen TOD tersebut. Hanya saja ada beberapa hal yang menurutnya harus diperbaiki, nomor satu lift. Saya cek langsung sama Pak Erick enam kali. Empat daripada itu tidak bisa jalan,” tuturnya. Kita padahal cuman 4-5 orang,” ungkapnya.