Menteri PPPA Bahas Inisiasi Ruang Bersama Merah Putih Bersama Menkomdigi

Menteri PPPA Bahas Inisiasi Ruang Bersama Merah Putih Bersama Menkomdigi

19 November 2024, 6:38

RADARBANGSA.COM – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi membahas tentang inisiasi Ruang Bersama Merah Putih saat bertemu Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid di gedung Kementerian Komdigi, Jakarta, Senin, 18 November 2024. Program tersebut dirancang sebagai ruang kolaborasi antar-kementerian dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat di tingkat desa khususnya perempuan dan anak-anak.

“Dari kegiatan di Magelang itu kami sudah saling berkenalan, saling mempelajari dan mulai menapaki langkah-langkah kira-kira dengan Kementerian mana saja kita akan berkolaborasi. Salah satunya adalah dengan Kementerian Komdigi di mana banyak hal yang terkait dengan program kami selama lima tahun ke depan,” kata Arifah.

Lebih lanjut dijelaskannya, salah satu fokus utama dari ruang bersama ini adalah meminimalkan dampak negatif media sosial, yang sering menjadi ancaman bagi perempuan dan anak-anak. 

Berdasarkan temuan di lapangan, ungkap Arifah, banyak kasus kekerasan atau kejahatan berawal dari penggunaan media sosial yang tidak bijak. Karena itu, tuturnya, ruang bersama ini akan menjadi wadah untuk meningkatkan literasi digital masyarakat, terutama di desa-desa.

“Kita berharap ketika kita membatasi mereka menggunakan media sosial, maka kita akan memberikan solusi misalkan seperti permainan tradisional. Jadi anak-anak itu tidak bisa dilarang untuk bermain media sosial atau gawai, tapi kita harus memberikan solusinya,” tukasnya. 

Ruang Bersama Merah Putih, ujar Menteri PPPA, juga akan mendorong pengembangan kreativitas dan keterampilan anak-anak melalui kegiatan seni, seperti tari, menulis, menggambar, menyanyi, atau drama. 

Selain itu, perempuan di desa juga akan diberikan pelatihan literasi digital, termasuk cara menggunakan media sosial secara bijak dan aman. Menurutnya hal ini penting karena banyak perempuan menjadi korban pinjaman online dan berbagai bentuk kejahatan digital lainnya.

“Literasi digital akan kita maksimalkan kembali, bagaimana kita bisa memperluas koneksi dengan Bu Meutya, supaya kerja-kerja kita di lapangan bisa lebih maksimal,” tandasnya. 

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi