RADARBANGSA.COM – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi mengatakan bahwa dukungan semua pihak sangat dibutuhkan dalam upaya menurunkan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Hal tersebut diungkapkannya saat mengikuti Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VIII DPR RI, Rabu (30/10).
“Dukungan dari seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk kemajuan perempuan dan anak Indonesia,” kata Arifatul dilansir dari antaranews, Kamis, 31 Oktober 2024.
Ia mengungkapkan, isu-isu aktual yang muncul saat ini terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, antara lain kekerasan terhadap perempuan yang menurun. Namun, lanjutnya, angkanya masih menunjukkan adanya kasus kekerasan.
Menteri PPPA menerangkan, berdasarkan hasil Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN) 2021 dan 2024 menunjukkan bahwa Indonesia berhasil mencapai penurunan kekerasan terhadap perempuan yang merupakan target RPJMN 2020-2024.
Sementara, berdasarkan hasil Survei Nasional Pengalaman Hidup Anak dan Remaja (SNPHAR) tahun 2024 menunjukkan bahwa prevalensi kekerasan terhadap anak laki-laki sebesar 49,83 persen, sedangkan prevalensi kekerasan terhadap anak perempuan sebesar 51,78 persen.
“Saat ini, meskipun mengalami penurunan, terkait perkawinan anak, kita masih dihadapkan pada permintaan dispensasi kawin yang tinggi. Selain itu, praktik perkawinan anak banyak yang tidak tercatat atau perkawinan secara adat atau agama,” tuturnya.