Jakarta – Langkah Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) di Pilpres 2024 diisukan bakal menggoyang menteri-menteri NasDem di kabinet. Seiring itu, cara Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons isu perombakan atau reshuffle kabinet dinilai berubah usai deklarasi itu.Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menilai pembicaraan soal reshuffle kini menjadi ‘ngegas’ karena dikaitkan dengan deklarasi Anies tersebut. Adi menyoroti tiga hal terkait beda gaya Jokowi ini.”Bicara reshuffle sebenarnya perkara biasa. Normatif dan landai. Itu hak prerogatif presiden yang bisa dilakukan kapan saja. Cuma bicara reshuffle saat ini pasti ‘ngegas’ dikaitkan dengan manuver NasDem yang usung Anies maju pilpres 2024,” kata Adi kepada wartawan, Kamis (13/10/2022).
–
–
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno. (Dok Adi Prayitno)”Sebabnya 3 hal. Pertama, biasanya Jokowi santai jika ditanya soal reshuffle, bahkan cenderung bercanda. Kali ini nadanya beda rada serius. Kedua, Jokowi baru resuffle 3,5 bulan lalu. Bekas rombak kabinet masih basah dan lekat dalam ingatan publik. Tiba-tiba sekarang mencuat lagi isu reshuffle, tentu ada sesuatu. Ketiga, sampai saat ini belum ada desas desus soal evaluasi kinerja pembantu Jokowi, tapi isu rombak kabinet muncul kembali,” imbuh dia.Adi menilai NasDem tak akan mau dikaitkan dengan isu reshuffle yang mencuat belakangan. Ihwalnya, kata dia, NasDem menjadi partai yang cukup loyal kepada Jokowi selama 2 periode.”NasDem pasti meradang jika dikaitkan dengan isu reshuffle. Apapun judulnya, NasDem merupakan partai yang cukup loyal ke Jokowi selama 2 periode. Tegak lurus dan tak pernah jadi oposisi dari dalam. Kalau dilihat record-nya, NasDem partai pertama yang deklarasi Jokowi maju kembali di Pilpres 2019,” ujarnya.Di sisi lain, Adi melihat NasDem juga menunjukkan sikap membela diri terkait munculnya isu tersebut. Adi menyinggung sikap NasDem yang mempertanyakan deklarasi capres parpolnya dipersoalkan tetapi tidak demikian dengan Gerindra.”NasDem juga membela diri. Jika karena usung Anies maju pilpres 2024, lalu NasDem dikaitkan dengan reshuffle, lalu bagaimana dengan partai lain yang sudah deklarasi capresnya seperti Gerindra usung Prabowo. Kan itu yang jadi argumen NasDem membela diri,” katanya.Pernyataan Jokowi Terbaru soal Isu ReshuffleKeputusan NasDem yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres dinilai berpotensi membuat kadernya kena reshuffle dari jajaran Kabinet Indonesia Maju. Bagaimana respons Jokowi?Jokowi mengatakan rencana reshuffle kabinet selalu ada. Namun, belum diputuskan soal pelaksanaannya.”Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan,” kata Jokowi saat meninjau Stasiun Kereta Cepat Indonesia China di Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Kamis (13/10/2022).Jokowi mengatakan hal tersebut saat wartawan bertanya soal apakah ada rencana reshuffle setelah NasDem mengumumkan Anies Baswedan sebagai capres.Simak video ‘Jokowi soal Reshuffle Usai NasDem Usung Anies: Nanti Diputuskan’:
[-]Simak soal pernyataan Jokowi sebelumnya di halaman berikut.Pernyataan Jokowi Sebelumnya saat Ditanya ReshuffleSebelumnya, Jokowi juga pernah beberapa kali ditanya soal isu reshuffle kabinet. Namun Jokowi sebelumnya tidak menyebut secara gamblang ‘ada rencana’ tiap kali reshuffle diisukan.Berdasarkan catatan detikcom, Jokowi menanggapi isu perombakan atau reshuffle kabinet yang menguat pada awal Juni lalu. Isu itu muncul usai Mensesneg Pratikno bicara soal isu reshuffle.Isu reshuffle yang saat itu menguat kemudian ditanyakan kepada Jokowi di perhelatan mobil balap Formula E di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (4/6/2022) lalu. Namun Jokowi enggan menjawab, dia hanya ingin merespons pertanyaan seputar balapan.”(tanya) Balapan sampai reshuffle. Balapan aja lah,” kata Jokowi singkat.Tak berselang lama, Jokowi kembali ditanya soal isu reshuffle di pemerintahannnya. Saat itu muncul isu Jokowi bakal merombak kabinetnya pada 15 Juni.”Mmm… belum,” kata Jokowi sembari tersenyum setelah menghadiri peresmian Masjid At-Taufiq di Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).Jokowi tidak memberikan penjelasan lebih lanjut setelah menyatakan belum adanya rencana reshuffle dalam waktu dekat.
(fca/imk)