Minta Rakyat Kurangi Konsumsi Nasi Demi Hindari Impor Beras, Ary Prasetyo Semprot Pemerintah: Beli Saja Sudah Gak Mampu!

1 August 2024, 5:52

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pegiat media sosial Ary Prasetyo memberikan tanggapan keras terhadap permintaan pemerintah agar rakyat mengurangi konsumsi beras guna menghindari impor beras.

Ary menyuarakan keluhan rakyat yang kesulitan membeli beras karena harganya yang semakin mahal.

“Bagaimana makan nasi berlebihan kalau beli beras saja sudah gak mampu karena harganya makin mahal?,” ujar Ary dalam keterangannya di aplikasi X @Aryprasetyo85 (30/7/2024).

Dia juga mengkritik pemerintah yang tampak tidak merasakan kesulitan rakyat. Ary mengakhiri komentarnya dengan ungkapan yang menyatakan ketidakpercayaannya.

“Kalian boleh pesta pora, rakyat di suruh puasa? Cen Huasyuuuu!,” tandasnya.

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mengurangi ketergantungan impor beras melalui program penghematan pangan.

Sekretaris Utama Bapanas, Sarwo Edhy, menjelaskan bahwa berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 30 persen total pangan di Indonesia terbuang.

Jumlah ini setara dengan pemenuhan kebutuhan pangan bagi 60 hingga 125 juta rakyat Indonesia.

Pernyataan ini disampaikan oleh Sarwo Edhy usai Rapat Koordinasi Perencanaan Program Pembangunan Ketahanan Pangan Tahun 2025 pada Senin, 29 Juli 2025.

Menurut data, kebutuhan beras masyarakat Indonesia mencapai 2,6 juta ton per bulan. Dengan menghemat setidaknya 20 persen dari total pangan yang terbuang, Indonesia dapat menghemat hingga 6 juta ton beras per tahun.

Penghematan ini dapat secara signifikan mengurangi, bahkan menghentikan, kebutuhan impor beras.

Namun, Bapanas mencatat bahwa hingga saat ini, Indonesia masih mengimpor sekitar 2,2 juta ton beras.

Oleh karena itu, Bapanas terus mendorong masyarakat untuk menghemat pangan agar Indonesia bisa mengurangi ketergantungan terhadap impor beras.

(Muhsin/fajar)

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi