MUI Fokus Benahi Sistem Keamanan Internal Pasca Penembakan Kantor Pusat

8 May 2023, 9:16

AYOBANDUNG.COM – Majelis Ulama Indonesia (MUI) tengah fokus membenahi sistem keamanan internal atau Internal Security System pasca penembakan di kantor MUI pusat, Jakarta. Hal itu diungkapkan Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kiai Arif Fahrudin.  “Kejadian tersebut membuat kita menjadi muhasabah internal sekaligus instropeksi untuk meningkatkan kapasitas security system kita. Intinya kita instropeksi ke dalam yaitu melakukan perbaikan sistem ke dalam,” ujar Kiai Arif Fahrudin dalam keterangannya, dikutip Minggu (7/5).
Menanggapi perkembangan kasus tersebut, Kiai Arif menyampaikan bahwa MUI telah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak-pihak yang memiliki kewenangan untuk melakukan investigasi dan hal-hal lainnya yang dapat membantu mengusut kasus tersebut. “Kalau turut andil dalam kasus ini maka semua ada kapasitasnya, maka dari itu saya sampaikan MUI cukup untuk melakukan instropeksi ke dalam. Adapun yang sifatnya ke luar, kami tidak akan mengambil sikap yang spekulatif, karena itu pasti sudah ada kewenangannya masing-masing,” ujar Kiai.

“Untuk pengusutan dan investigasi ke luar, kita ucapkan terimakasih serta kita juga mendorong aparat penegak hukum dan stakeholder lainnya yang membantu MUI,” sambung dia. Diketahui, pelaku penembakan kantor MUI sempat menulis surat yang berisikan keinginan untuk dapat bertemu dengan ketua MUI. Namun, dalam surat yang beredar di media sosial, surat tersebut bukan merupakan surat resmi dari sebuah lembaga atauapun organisasi , didalamnya juga terdapat narasi ancaman. Dalam hal ini Wasekjen MUI juga menegaskan bahwa administrasi merupakan landasan bagi MUI untuk dapat melayani para tamu yang ingin berkunjung. Namun dalam surat tersebut justru ditemui banyak kejanggalan. “Sistem administrasi surat menyurat menjadi jaminan dasar MUI melayani. Kalau suratnya jelas, prihalnya jelas, nomor kontaknya jelas, ditujukannya jelas, tentu itu akan kita respon,” kata Kiai. “Namun setelah kita lihat dari surat-suratnya tidak memenuhi kualifikasi untuk bisa ditanggapi dengan prioritas bahkan kemudian terakhir kita lihat ada nada-nada ancaman, artinya kita tidak bisa menerima atau mengundang pihak-pihak yang mengancam keselamatan keamanan di wilayah MUI,” sambungnya. Menanggapi kejadian tersebut, Kiai Arif Fahrudin menyampaikan turut prihatin atas penyerangan yang terjadi di kantor MUI yang merupakan tempat para ulama, zuama dan cendekiawan Islam untuk membimbing, membina dan mengayomi umat.***

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi