Terkini – Beredar postingan viral berisi pengakuan dari seorang perempuan yang mengaku telah menjadi korban pelecehan seksual dari ayah tirinya yang berprofesi sebagai dosen Politeknik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dalam isi postingan viral tersebut, korban membeberkan bahwa tak hanya dirinya yang menjadi korban aksi pelecehan seksual oleh ayah tirinya itu, melainkan juga adik-adiknya.
Ia pun mengungkapkan, kejadian itu sudah berlangsung selama 5 tahun, sejak 2017 hingga 2022.
Selain itu, korban juga mengaku sudah melaporkan perbuatan ayah tirinya itu ke aparat Kepolisian.
“Terkait kasus saya dan adik adik sy korban pelecehan seksual dari bapak tiri saya yg sudah ditangani di gowa dan kejadian dari 2017-2022,” kata korban lewat isi pesan WhatsApp (WA) yang dibagikan akun makassarviral_, Kamis, 5 Desember 2024.
“Sy korban pclecehan seksual sedari tahun itu karna sy baru masuk sma kls 1 dan adekku masih ada smp/sd/sd kls 2, pelakunya dosen pip dan korbannya banyak melainkan sy sbg anak tiri sy butuh ruang untuk menyuarakan mohon bantuannya kak admin sebagaimana bisanya saya dan adik adik sy,” sambungnya.
Menurut korban, kasus tersebut sudah sampai di Kejaksaan setelah sebelumnya ia melaporkan ayah tirinya itu ke polisi.
Akan tetapi, kasusnya itu mandek lantaran dirinya tak memiliki cukup bukti terkait aksi pelecehan seksual yang dilakukan oleh ayah tirinya itu.
“Tabe kk admin kasusku sdh smpe kejaksaan krn kejadiannya lama dan sy tdk punya bukti berupa video dan foto karna betul betul kejadian malam, jd tdk ad bukti fisik, kmrin di penuhi bukti psikologi forensik,” ungkapnya.
“Mohon min saya mau diberitakan bgmnpun cara agar korban lain speak up karena dia dosen PIP MAKASSAR dan bisa mendapatkan hukuman yang lama, saya sdh bertahun tahun sy usahakan bisa sampai ke tahap ini,” tambahnya.
“>
Lebih lanjut, korban berharap kasus tersebut bisa viral di publik sehingga menjadi perhatian semua pihak.
Sebab, kata korban, dirinya mengetahui bahwa korban dari ayah tirinya itu tak hanya dia dan adik-adiknya, melainkan juga sejumlah mahasiswi Politeknik di kampus tempat pelaku mengajar.
“Sy mau kasusku dilirik lebih dalam sm smua org biar perhatian karena ini bapak tiri saya dulu dan sy sdh tau bnyk beberapa korban alias taruni/nahasiswi di pip sendiri tapi masih di bungkam,” bebernya.
Hingga berita ini dimuat, belum ada tanggapan resmi dari pihak kampus Politeknik di Makassar tempat oknum dosen itu mengajar terkait postingan viral tersebut.