Dikutip dari Bloomberg, Senin 9 Desember 2024, produsen minyak milik negara, Aramco, akan menjual minyak mentah Arab Light utamanya dengan harga premium 90 sen per barel dibandingkan harga acuan regional pada bulan Januari.Perusahaan tersebut diperkirakan akan menurunkan harga premium sedikit lebih rendah, menjadi 1 Dolar AS, menurut survei terhadap pedagang dan penyuling.
Aramco juga memangkas harga untuk Eropa barat laut dan Mediterania. Sementara Amerika Utara tidak mengalami perubahan.Tahun ini harga minyak acuan di London turun karena kekhawatiran pertumbuhan permintaan yang lambat, terutama di Tiongkok, yang akan membuat pasar global surplus tahun depan. Minyak mentah Brent sekarang dibanderol di atas 71 Dolar AS per barel dan diperdagangkan dalam kisaran yang ketat karena gencatan senjata antara Israel dan Hizbullah di Lebanon, yang sebagian besar mengikis premi risiko yang telah diperhitungkan oleh para pedagang di pasar.
Sebelumnya, OPEC+, yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia sepakat untuk menunda peningkatan produksi yang direncanakan pada awal Januari selama tiga bulan ke depan, setelah dua kali penundaan sebelumnya.Prospek kelebihan pasokan yang akan terjadi membuat kelompok tersebut menghadapi dilema yang tidak mengenakkan, yaitu apakah akan memperpanjang pembatasan produksi hingga tahun 2025 atau menghadapi risiko penurunan harga.