Panglima TNI Buka Peluang Masyarakat Sipil Gabung Pasukan Perdamaian di Gaza, Saidiman Ahmad: Kesempatan Baik Buat Kawan-kawan

16 June 2024, 15:30

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pengamat Politik Saidiman Ahmad mengapresiasi Panglima TNI yang membuka peluang bagi masyarakat sipil untuk bergabung dengan pasukan perdamaian di Gaza.

Menurut Saidiman, kesempatan tersebut sangat baik bagi masyarakat, memungkinkan mereka untuk berkontribusi langsung dalam misi perdamaian dan menunjukkan solidaritas internasional.

“Ini kesempatan yang sangat baik buat kawan-kawan sekalian. Terima kasih, TNI,” kata Saidiman dalam keterangannya di aplikasi X @saidiman (15/6/2024).

Sebelumnya, gempuran Israel ke Gaza di Palestina membuat banyak negara di dunia, termasuk Indonesia, ingin mengulurkan bantuan.

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyatakan bahwa masyarakat sipil berpeluang bergabung dengan pasukan perdamaian untuk membantu warga Palestina yang menjadi korban serangan Israel di Gaza.

Prosedur keberangkatan akan diserahkan kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Menurut Agus, salah satu satuan pasukan perdamaian yang akan dikirim adalah Batalyon Zeni, yang bertugas membangun berbagai fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, rumah tinggal, tempat ibadah, hingga tempat rehabilitasi.

Tempat-tempat tersebut nantinya akan diisi oleh para tenaga ahli di berbagai bidang untuk melayani warga Palestina.

Agus mencontohkan bahwa tempat rehabilitasi membutuhkan tenaga ahli di bidang pengobatan trauma atau trauma healing untuk para korban perang.

Namun, Agus tidak menjelaskan secara rinci prosedur apa yang harus dilewati masyarakat sipil untuk bisa bergabung dalam pasukan perdamaian itu, maupun persyaratan apa yang harus dipenuhi oleh rakyat sipil untuk bisa ikut serta.

Untuk diketahui, TNI menyatakan telah menyiapkan 1.394 personel pasukan perdamaian untuk melaksanakan misi perdamaian di Gaza.

Pasukan tersebut akan bertugas di bidang pengamanan, pembangunan fasilitas umum, hingga tenaga medis.

Selain itu, TNI juga telah menyiapkan bantuan lanjutan untuk dikirimkan ke Gaza berupa KRI yang akan menjadi rumah sakit apung, alutsista tambahan, hingga bantuan logistik.

Agus memastikan bahwa bantuan tersebut akan dikirimkan jika gencatan senjata telah terjadi di Gaza dan TNI mendapatkan mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

(Muhsin/fajar)

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi