Panglima TNI Minta Alokasi Anggaran Kontingensi ke Komisi I DPR

4 September 2024, 13:09

JAKARTA, KOMPAS.com – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengajukan alokasi anggaran melalui Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) buat keperluan kontingensi.
Agus mengatakan, sampai saat ini TNI belum memiliki anggaran kontingensi untuk kebutuhan mendesak.
Salah satu contoh perlunya anggaran kontingensi adalah ketika TNI dilibatkan dalam operasi militer selain perang (OMSP) seperti penanganan bencana alam yang bisa terjadi kapanpun.
“Menurut saya perlengkapannya juga harus kita dukung juga, seperti kebakaran hutan, juga pemadam kebakaran, kalau banjir harus ada perahu,” kata Agus usai menghadiri Rapat Kerja dan Anggaran bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Baca juga: Panglima TNI Mengaku Sudah Diminta Jokowi Bentuk Angkatan Siber

Dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR itu, Agus juga mengajukan kenaikan tunjangan (tukin) buat tingkat tamtama demi meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI.

Agus mengatakan, tukin para prajurit TNI untuk tingkatan tamtama sebesar 70 persen dari gaji.
Dia mengajukan supaya tukin itu meningkat menjadi 80 persen, sehingga gaji yang diterima atau take home pay bisa meningkat.
“Kita ajukan naik menjadi 80 persen, sehingga nanti ada penambahan berarti kurang lebih Rp500 ribu,” ujar Agus.
Baca juga: BSSN Dukung Penuh Rencana Pembentukan TNI Angkatan Siber
Agus memaparkan, gaji anggota TNI tingkat tamtama saat ini sebesar Rp 3 sampai 4 juta.
Dengan tukin sebesar 70 persen, maka jumlah gaji yang didapat bisa mencapai sekitar Rp 6,7 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Statement

Fasum

Transportasi