Jakarta, Gatra.com – Tim Biddokes Polda Jawa Timur (Jatim) melakukan upaya pemantauan dan pemeriksaan kesehatan korban Kanjuruhan yang tinggal di luar wilayah Malang Raya, Senin (17/10). Kabiddokkes Polda Jatim, Erwin Zainul, menegaskan bahwa Tim Biddokes Polda Jatim melalui Tim Medis 10 RS Bhayangkara di Jatim akan tetap memantau dan memeriksa kondisi kesehatan korban Kanjuruhan, baik yang tinggal di Malang Raya, maupun di luar Malang Raya.
Baca Juga: LPSK Beri Saran Dasar Hukum Tindak Pidana terkait Kasus Kanjuruhan
“Kita akan pantau kesehatan seluruh korban Kanjuruhan yang ada di Jawa Timur. Seluruh korban akan kita berikan Kartu Bhayangkara Prioritas untuk pelayanan kesehatan yang bisa dilakukan di 10 RS Bhayangkara di Jatim,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Senin (17/10).
Melibatkan Tim Medis dari RS Bhayangkara Kediri, Tim Biddokes Polda Jatim melakukan self trauma healing kepada 3 warga Talun-Blitar yang menjadi korban selamat dalam Tragedi Kanjuruhan Malang 1 Oktober lalu. Mereka adalah R (22 tahun), F (25 tahun), dan A (19 tahun).
Dari ketiga korban, A menjadi korban yang perlu mendapat perhatian khusus karena mengalami depresi pasca-tragedi Kanjuruhan. Sementara, R yang mengalami nyeri pada bagian tangan kanan dan kiri, mendapat pemeriksaan medis di tempat.
Baca Juga: LPSK Beri Saran Dasar Hukum Tindak Pidana terkait Kasus Kanjuruhan
Selain melakukan pemeriksaan kesehatan dan self healing trauma, Tim Biddokes Polda Jatim juga memberikan tali kasih serta Kartu Bhayangkara Prioritas yang bisa digunakan korban untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis di 10 RS Bhayangkara yang ada di Jawa Timur.
Seperti diketahui sebelumnya, tragedi Kanjuruhan terjadi usai laga antara Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10) lalu. Tragedi ini memakan hingga lebih dari 500 korban luka. Sementara, 132 orang dinyatakan meninggal dunia.