Warta Ekonomi, Bandung –
Influencer memiliki peran strategis sebagai bagian dari kontrol publik. Dengan jumlah pengikut yang besar, mereka dapat menjangkau masyarakat luas dan menyampaikan kebijakan-kebijakan pemerintah lebih efektif.
Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat sekaligus Koordinator Juru Bicara Demokrat, Herzaki Mahendra Putra menyebut bahwa Demokrat terbuka untuk generasi muda, termasuk Gen Z.
Influencer ini tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga memberikan masukan kepada Demokrat. Dengan begitu, kebijakan yang dibuat bisa benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.
“Ini sekaligus memperbaiki komunikasi yang selama ini terasa terputus antara politisi dan anak muda,” kata Herzakj pada diskusi bersama para influencer di Bandung, Rabu (20/11/2024).
Baca Juga: Fix! Anies Baswedan Dukung Pram Doel di Pilkada Jakarta
Sebagai partai yang kini diisi oleh banyak generasi muda, Demokrat percaya diri dapat menjadi wadah yang relevan bagi Gen Z dan generasi kreatif lainnya. Ia menjelaskan bahwa partainya tidak hanya memberikan tempat bagi anak muda sebagai pelengkap, tetapi juga menempatkan mereka di posisi strategis sesuai keahlian masing-masing.
“Demokrat hari ini adalah partai yang memberikan ruang publikasi diri dan pengembangan potensi bagi anak muda. Kami percaya bahwa anak muda tidak hanya bisa berkontribusi, tetapi juga menjadi penggerak perubahan,” katanya
Partai Demokrat membuka diri bagi para influencer dan anak muda yang ingin berkolaborasi untuk membangun masyarakat yang lebih baik.
Kolaborasi ini bukan hanya untuk jangka pendek, tetapi sebagai bagian dari komitmen Demokrat dalam menciptakan perubahan yang nyata.
Baca Juga: Demokrat Optimistis Dedi Mulyadi-Erwan Menang Mutlak di Pilgub Jabar 2024
“Kita membutuhkan masukan dari para influencer agar dapat bersinergi dan menyampaikan hal-hal positif, terutama terkait capaian kepala daerah. Contohnya, bagaimana Bandung bisa terus berkolaborasi dengan semua kalangan. Begitupun di daerah lain yang juga berpotensi besar,” ungkapnya.
Hal ini memperkuat sinergi dengan anak muda, termasuk dalam mengahadapi tantangan politik ke depan hingga Pilkada. Diskusi ini menjadi langkah strategis Demokrat untuk membuka ruang komunikasi lebih luas dengan generasi muda.
“Harapan kami, anak muda tidak merasa terputus dengan politisi. Kami ingin membangun komunikasi yang lebih terbuka dan menjadikan mereka mitra penting dalam perjalanan politik ke depan,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.