Sumenep (beritajatim.com) – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi meminta keamanan di masing-masing kantor Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) di wilayah setempat, diperketat. Hal itu disampaikan menyusul insiden pencurian yang terjadi di salah satu ruangan kantor Pemkab Sumenep pekan lalu.
“Setiap kantor wajib memperketat keamanan, agar kejadian pencurian yang sempat viral itu tidak terulang lagi,” katanya, Kamis (13/10/2022).
Menurutnya, setiap OPD harus memiliki sistem keamanan, termasuk aturan menerima tamu dari luar (eksternal pemerintah). Dengan demikian, setiap orang yang masuk dari luar bisa terdeteksi. “Untuk kasus pencurian pekan lalu itu sudah kami laporkan ke kepolisian. Semoga segera terungkap,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Jumat (7/10/2022), ruangan bagian organisasi Pemkab Sumenep disatroni maling. Aksi tamu tak diundang itu terekam CCTV dan videona sempat viral tersebar melalui aplikasi perpesanan.
Dalam video berdurasi satu menit lebih, saat kejadian, si pelaku pencurian mengenakan baju batik dan celana hitam, kemudian mengenakan masker. Di ruangan yang tampak kosong itu, si pencuri dengan leluasa memasukkan barang-barang curiannya ke dalam tas yang dibawa. Setelah itu, ia keluar menggunakan sepeds motor.
Kepala Bagian Umum Setkab Sumenep, Heru Santoso menjelaskan, barang yang raib digondol maling berupa 1 HP dan 4 unit laptop. “Pencurian itu terjadi pas salat Jumat. Jadi memang ruangan kosong karena masih salat Jumat. Pegawai terakhir di ruangan itu berangkat ke masjid saat iqamah. Kemudian, setelah dari masjid, langsung masuk kembali ke ruangan, dan diketahui kalau ada barang yang hilang,” paparnya. [tem/suf]