Warta Ekonomi, Jakarta –
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengonfirmasi partainya kini tengah mempersiapkan visi dan misi calon presiden (capres). Dalam prosesnya, PDIP juga mengajak tim pemerintakan Joko Widodo (Jokowi).
“Sekarang PDI Perjuangan sedang mempersiapkan visi misi capres. Progresnya sudah sekitar 80 persen,” kata Hasto.
Baca Juga: NasDem Usung Anies Baswedan Jadi Capres 2024, Kok Sekjen PDIP yang Kebakaran Jenggot?
Lebih lanjut, Hasto menjelaskan, mengapa visi misi capres untuk Pilpres 2024 dilakukan dengan melibatkan tim dari pemerintahan Jokowi. Menurutnya, hal ini penting untuk menindaklanjuti apa yang sudah dikerjakan Presiden Joko Widodo selama dua kali periode kepemimpinannya.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Jokpro 2024, Timothy Ivan Triyono meyakini gagasan Jokowi 3 periode akan segera terwujud.
Baca Juga: Respons PDIP yang Gandeng Tim Jokowi demi Capres 2024, Sekjen Jokpro Ungkit Sejarah Istana Batu Tulis
Timothy berpendapat bahwa antara PDIP, Presiden Jokowi, dan Jokpro memiliki harapan yang sama terkait perlunya kesinambungan kepemimpinan dan pembangunan yang berkelanjutan.
“Kami (Jokpro 2024) sangat bersyukur, artinya antara PDIP, Jokowi dan Jokpro sendiri punya cita-cita yang sama yaitu sama-sama mengharapkan adanya kesinambungan kepemimpinan dan pembangunan yang berkelanjutan. Dengan menggandeng Tim Jokowi untuk menyusun visi-misi Capres 2024, maka besar kemungkinan PDIP akan kembali mengusung Pak Jokowi di Pilpres 2024 alias Jokowi 3 periode,” kata Timothy Timothy dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/10/2022).
Timothy juga menyoroti dua peristiwa penting yaitu pertemuan antara Puan Maharani dan Airlangga Hartarto di Monas, dilanjutkan dengan pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati dan Presiden Jokowi di Istana Batu Tulis (8/10/2022).
“Kedua peristiwa tersebut, menurut saya menyiratkan pesan penting bahwa kesinambungan kepemimpinan dan pembangunan berkelanjutan sangat diperlukan. Sehingga kalau dikaitkan dengan pemerintahan sekarang, yang bisa menjamin dan melaksanakan itu semua ya Pak Jokowi sendiri,” ucapnya.
Baca Juga: Jokowi Sudah Jadi Pemersatu Sejak Masih Kuliah, Teman-temannya di UGM: ‘Jok Kamu Itu seperti Pejabat, Jok’
Timothy menjelaskan, pertemuan di Batu Tulis ini diyakini akan mengulang sejarah, dimana pada saat itu Megawati memutuskan untuk menjadikan Jokowi sebagai Capres pada Pilpres 2014-2019. Artinya, pertemuan kedua ini membuka peluang terjadi lagi sejarah tersebut, hingga Megawati kembali mengusung Jokowi sebagai Capres.
“Apalagi jika kita menilik sejarah Istana Batu Tulis bagi seorang Bu Mega. Tahun 2013-2014 yang lalu, di Istana Batu Tulis lah Bu Mega mempersiapkan Pak Jokowi sebagai Capres dari PDIP. Di Istana Batu Tulis, Megawati melakukan kontemplasi dan pada akhirnya memutuskan dan memilih Pak Jokowi sebagai capres di 2014,” jelasnya.
Baca Juga: Momen Jokowi Tertawakan Tudingan Ijazah Palsu Bareng Teman Semasa Kuliah di UGM: Foto Saya Sudah Hilang, Tapi Kawan Masih Simpan
“Sehingga, pertemuan di Istana Batu Tulis kemarin sangat relevan jika kita mengatakan bahwa ada tanda-tanda Jokowi 3 periode akan segera terwujud,” tandas Timothy.
Baca Juga: Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Berbuntut Panjang, Rocky Gerung Sebut Keterangan Rektor UGM Nggak Ada Gunanya: Butuh Pembuktian…
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Warta Ekonomi dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Suara.com.