Jakarta – Cagub Jakarta nomor urut 02 Dharma Pongrekun menyapa komunitas pedagang kopi keliling di Jakarta Pusat. Para pedagang kopi yang biasa disebut ‘starling’ itu curhat kepada Dharma sering dikejar petugas saat jualan.”Mereka mengeluhkan fungsi Satpol PP yang selalu mengejar-ngejar mereka sampai tidak memberikan ruang untuk mereka beres-beresin barang,” ungkap Dharma Pongrekun di Komunitas Pedagang Kopi Keliling, Jakarta Pusat, Jumat (1/11/2024).Seorang warga penjual kopi atau yang sering disebut starling itu mengeluh termos dan sepedanya rusak. Hal itu terjadi saat dirinya dikejar Satpol PP ketika berjualan kopi starling.
–
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Termosnya diambil, diambil begitu langsung, termosnya pecah, baru belum dapet penglaris. Gimana kalau belum dapet penglaris? Pulang,” ujar salah satu warga kepada Dharma Pongrekun.Dharma Pongrekun menilai ke depannya Satpol PP harus memperbaiki adab dan koreksi diri. Ia menyebut Satpol PP perlu melihat mana yang harus ditertibkan secara tegas dan mana yang harus dibina.
“Jadi, ke depan Satpol PP sebenarnya bukan mereformasi, cuman memperbaiki adabnya supaya koreksi diri,” kata Dharma.”Jadi kalau kita memikirkan rakyat, tentunya kita akan lihat di mana perlu melakukan penertiban secara tegas dan di mana perlu kita membina,” lanjutnya.Menurutnya, Pemprov bertugas untuk membina dan bukan menindak. Dharma menyebut Satpol PP seharusnya tidak mengejar-ngejar, melainkan melindungi, melayani dan mengayomi.”Jadi tugas Pemprov itu bukan menindak, tetapi membina. Karena Pemprov itu harus berperilaku seperti seorang bapak kepada anaknya,” ungkap Dharma.
(lir/lir)