Tidak butuh waktu lama bagi HTS dan beberapa kelompok kecil lain untuk menumbangkan rezim Bashar Al Assad. Setelah merebut beberapa kota penting di utara Suriah, hari Sabtu dan Minggu kemarin, kelompok perlawanan ini berhasil memasuki Damaskus dan menguasai Istana Negara. Abu Mohammad al-Jolani mengatakan, penggulingan Presiden Bashar Assad adalah “kemenangan bagi seluruh negara Islam”.
“Kemenangan ini, saudara-saudaraku, adalah kemenangan bagi seluruh negara Islam. Kemenangan baru ini, saudara-saudaraku, menandai babak baru dalam sejarah kawasan ini,” katanya.Jolani menambahkan bahwa Suriah selama ini menjadi lapangan permainan bagi ambisi Iran menyebarkan sektarianisme, dan memicu korupsi. “(Kini) Suriah sedang dimurnikan oleh kasih karunia Tuhan Yang Maha Esa dan melalui upaya Mujahidin yang heroik,” ujar Jolani lagi seperti dikutip dari CNN.“Ini adalah negara yang, jika hak-haknya dirampas, akan terus menuntutnya sampai hak-hak itu dipulihkan,” kata Jolani, seraya menambahkan bahwa HTS membebaskan orang-orang yang dipenjara oleh rezim Assad.
“Saudara-saudaraku, saya meninggalkan tanah ini lebih dari 20 tahun yang lalu, dan hati saya merindukan momen ini,” kata Jolani kepada orang banyak yang berkumpul di Masjid Umayyad.“Tidak ada satu rumah pun di Suriah yang tidak tersentuh perang. Alhamdulillah, hari ini Suriah mulai pulih,” demikian Jolani.