Peneliti Fapet UGM Kembangkan Bungkil Inti Sawit Sebagai Pakan Ternak

Peneliti Fapet UGM Kembangkan Bungkil Inti Sawit Sebagai Pakan Ternak

26 January 2025, 23:30

KRjogja.com – YOGYA – Bungkil inti sawit merupakan limbah dari pembuatan minyak inti sawit. Di Indonesia produksinya cukup tinggi termasuk kandungan protein kasar di dalamnya yang mencapai 14%-19% sehingga potensial dijadikan sebagai pakan ternak. Hal ini disampaikan oleh peneliti dari Laboratorium Ilmu Makanan Ternak (IMT) Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Prof. Dr. Ir. Zuprizal, DEA., IPU., ASEAN Eng., dalam acara Fapet Menyapa bersama Forum Wartawan Kampus Gadjah Mada (FORTAKGAMA), Jumat (24/1/2025). Fapet Menyapa mengangkat tema Feed Additive pada Pakan Ternak. “Dengan produksi pakan tahunan di Indonesia sebanyak kurang lebih 20 juta ton, proporsi optimal penggunaan bungkil inti sawit pada formulasi pakan ayam broiler adalah sebanyak 10% dengan koreksi asam amino esensial dan suplementasi enzim, ada potensi penggunaan bungkil inti sawit sebagai pakan ayam broiler sekitar 2 juta ton,”kata Zuprizal.
Baca Juga: PD PPM Jateng Serukan Soliditas dan Dukungan Terhadap Pemerintah di HUT PPM ke-44 Ia memberikan gambaran dalam pemanfaatan formulasi pakan ayam broiler sebanyak 10% maka bungkil sawit ini berpotensi untuk mengurangi penggunaan jagung sekitar 9% dan bungkil kedelai sekitar 3%.

“Jika dimanfaatkan akan ada penghematan apalagi kita tahu bungkil kedelai saat ini masih impor,” imbuhnya. Sementara terkait kandungan serat kasar pada bungkil inti sawit khususnya manan yang tinggi perlu disuplementasi enzim dari luar berupa enzim mananase, NSPase, dan protease untuk meningkatkan kecernaan nutrien yang berakibat pada peningkatan produktivitas, kualitas karkas, dan kesehatan saluran cerna dari ayam broiler. Baca Juga: Posal Demak Bantu KAI Benahi Landasan Rel KA yang Rusak Akibat Banjir Dalam kesempatan itu tim Lab IMT juga memaparkan beberapa contoh hasil penelitian feed additive (imbuhan pakan) dengan teknologi nano partikel untuk ayam broiler, seperti nano teknologi ekstrak kunyit, nano teknologi ekstrak kapulaga, nano emulsion ekstrak minyak atsiri serai dan ekstrak daun sirsak. Selain Prof. Zuprizal, Tim Laboratorium Ilmu Makanan Ternak Fapet UGM yang hadir dalam Fapet Menyapa yaitu Prof. Dr. Ir. Kustantinah, DEA., Dr. Aji Praba Baskara, Nanung Danar Dono, Ph.D., Dr. Insani Hubi Zulfa dan Dr. Aeni Nur Latifah.(*)  

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi