Merdeka.com – Perhelatan Pilpres akan digelar tahun 2024. Meski demikian iklim politik mulai menghangat bahkan black campaign pada tokoh kuat yang potensial maju dalam Pilpres.
Analis Politik dan Direktur IndoStrategi Research and Consulting, Arif Nurul Imam mengatakan, tokoh yang kuat rawan diterpa hoaks dan black campaign sebagai cara melemahkan tokoh tersebut. Prabowo Subianto, menurutnya, adalah calon kuat yang didelegitimasi melalui isu hoaks.
“Dinamika politik kian menghangat seiring makin dekatnya pelaksanaan Pemilu dan Pilpres. Namun cara politik demikian tentu tidak etis dan menabrak norma demokrasi,” katanya di Jakarta, Sabtu (15/10)
“Nah dalam konteks tersebut mengapa Prabowo Subianto terkena black campaign. Termasuk isu mundur dari kabinet,” tambah Arif.
2 dari 2 halaman
Prabowo, dia menambahkan, adalah tokoh potensial dan memiliki peluang besar untuk menang. Hoaks yang ditujukan Prabowo pun berpotensi malah menjadi bumerang bagi yang membuat.
“Namun itu bisa jadi bumerang karena boleh jadi itu justru membuat Prabowo makin di cintai rakyat dan membuat elektabilitasnya makin moncer,” pungkasnya.
Belakangan pesan berantai hoaks bahwa Prabowo mundur dari kabinet dan dari pencalonan sebagai presiden 2024. Kabar kebohongan ini beredar di beberapa sosial media, YouTube, Facebook, dan WhatsApp.
Di YouTube, kabar hoax tersebut diunggah oleh channel RADAR BERITA berjudul “MENGEJUTKAN! PRABOWO MUNDUR DARI JABATANNYA!!TAK INGIN TERJERUMUS KEJALAN BUSUK JOKOWI.” Video itu telah ditonton sebanyak 29.000.
Namun setelah dicek kebenarannya, video yang beredar adalah tidak benar atau hoaks.
Video tersebut berisikan potongan-potongan gambar yang dirangkai menjadi sebuah berita bohong. Salah satu gambar yang dirangkai ialah video pernyataan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengenai pengunduran diri mantan Menteri KKP Edhy Prabowo pada 28 November 2020. [fik]Baca juga:
Selesai Jabat Gubernur DKI, Anies Ucapkan Terima Kasih ke Prabowo-Salim Asegaf
INFOGRAFIS: Membaca Elektabilitas Ganjar, Anies dan Prabowo dari Survei
Survei Charta: Ganjar Tertinggi Kalahkan Prabowo dan Anies di Jateng & Lampung
Momen Prabowo Belanja Buku Habiskan Akhir Pekan di Yogyakarta
Erick Thohir Temui Prabowo, Ini yang Dibahas
Respons Ridwan Kamil soal Tawaran Jadi Kader Partai