Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan, demi mengurangi jumlah tersebut, perlu ada upaya komperhensif dalam memerangi peredaran narkoba.”Untuk Indonesia sendiri, data prevalensi narkoba di Indonesia mencapai angka 3,33 juta atau sekitar 1,3 persen,” papar Wahyu dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan pada Jumat, 1 November 2024.
Lanjut Wahyu, ancaman narkoba bagi generasi muda di Indonesia perlu tindakan yang masif dan tepat. Terlebih, saat ini pemerintah tengah mengejar visi Indonesia Emas 2045.
“Bagaimana kita bisa menciptakan environment yang baik untuk tumbuh dan berkembangnya anak-anak ini sehingga nanti memiliki kompetensi ke depan untuk menjadi tulang punggung, untuk menjadi penjuru bagi kemajuan republik Indonesia di masa yang akan datang,” kata Wahyu.”Kami tindaklanjuti, dan sudah menjadi atensi dari Bapak Kapolri, Bapak Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, bahwa kita harus terus berperang dan menuntaskan masalah penanganan narkoba dari semua lini,” tegas Wahyu.