Perayaan Natal Bersama Pawitikra, Semakin Meneguhkan SMPN 5 Yogya Sebagai Sekolah Moderasi Beragama

Perayaan Natal Bersama Pawitikra, Semakin Meneguhkan SMPN 5 Yogya Sebagai Sekolah Moderasi Beragama

5 January 2025, 0:10

  Krjogja.com – YOGYA – SMP Negeri 5 Yogyakarta menggelar Perayaan Natal Bersama Sobat Katolik Pawitikra dan Christian Student Community di Graha Pawitikra sekolah setempat, Sabtu (4/1/2025) diikuti ratusan siswa, orang tua siswa dan guru agama Kristen dan Katolik. Tema yang diangkat yaitu ‘Marilah Sekarang Kita Pergi ke Betlehem’.   Ketua panitia, Marcellino Revellevander Noheaspryasta (siswa kelas 8J) menuturkan, Natal merupakan perayaan yang istimewa yang mengingatkan kita pada hari kelahiran Tuhan Yesus Kristus, Sang Juru Selamat. Melalui perayaan ini, umat Kristiani diajak untuk merenungkan kembali makna mendalami Hari Kelahiran Yesus. “Perayaan ini menjadi kesempatan bagi setiap individu untuk merefleksikan kasih dan anugerah Tuhan yang hadir melalui Sang Juru Selamat,” katanya.   Menurut Revell, penyelenggaraan perayaan Natal ini dilakukan secara bersama-sama oleh siswa agama Katolik dan Kristen didukung orang tua siswa dan sekolah. Sehingga diharapkan semakin menguatkan kerja sama dan semangat kebersamaan.   Perayaan Natal Pawitikra diawali Misa Natal dilanjutkan Hikmah Natal oleh Rm Vincentius Doni Erlangga Satriawan SJ. Acara dimeriahkan drama musikal Katolik Kristen menceritakan kelahiran Yesus Kristus, pertunjukan Katolik (Golek Kenya Tinembe), pertunjukan Kristen (menyanyi lagu ‘Natal di Hatiku’).   Kepala SMPN 5 Yogyakarta, Siti Arina Budiastuti MPd BI memberikan apresiasi yang tinggi kepada siswa-siswi Katolik dan Kristen yang telah menyelenggarakan perayaan Natal tahun ini. Serta terima kasih kepada orang tua siswa yang telah mendukung dan membantu sehingga perayaan ini terlaksana dengan baik.   Menurut Arina, tahun 2024, SMPN 5 Yogya ditetapkan sebagai Piloting Sekolah Moderasi Beragama di DIY, dan ini merupakan satu-satunya SMP di DIY. Sekolah akan terus menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan saling menghormati. “Semoga semangat kebersamaan dan saling menghormati dapat semakin mempererat hubungan kita semua, tanpa memandang perbedaan keyakinan,” ujarnya.   Sementara itu, Guru Pendidikan Agama Katolik, Vincencius Riky Prasetyo SPd mengatakan, banyak dampak positif yang didapat siswa melalui penyelenggaraan kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini melatih kerja sama dan kekompakan siswa dalam menata sebuah acara dengan baik. “Harapannya siswa juga aktif terlibat pada kegiatan-kegiatan di masyarakat,” katanya. (Dev)    

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi