Perincian Kenaikan Gaji Guru ASN dan Non-ASN Menurut Prabowo

Perincian Kenaikan Gaji Guru ASN dan Non-ASN Menurut Prabowo

28 November 2024, 20:59

JAKARTA, KOMPAS.com – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji guru berstatus aparatur sipil negara (ASN) dan non-ASN sebagai bagian dari program peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik.
Pengumuman ini disampaikan dalam Puncak Peringatan Hari Guru di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).
Langkah tersebut menjadi salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui perhatian lebih terhadap kesejahteraan guru.
Baca juga: Prabowo Umumkan Gaji Guru Naik Mulai 2025, Ini Rinciannya
Bentuk kenaikan gaji guru
Kenaikan gaji mencakup dua kelompok guru, yaitu ASN dan non-ASN.
Presiden Prabowo menjelaskan, guru ASN akan menerima tambahan sebesar satu kali gaji pokok.

Sementara itu, guru non-ASN yang telah mengikuti sertifikasi atau Pendidikan Profesi Guru (PPG) akan menerima tunjangan profesi sebesar Rp 2 juta per bulan.
“Guru ASN mendapatkan tambahan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok. Guru-guru non-ASN nilai tunjangan profesinya ditingkatkan menjadi Rp 2 juta,” ujar Prabowo disambut tepuk tangan para guru.
Baca juga: Hadir di Puncak Hari Guru, Sri Mulyani Dapat Tepuk Tangan Paling Riuh Imbas Kenaikan Gaji Guru

 
Data guru yang akan menerima kenaikan gaji
Pada 2025, terdapat 1.932.666 guru bersertifikasi pendidik, setara dengan 64,4 persen dari total jumlah guru di Indonesia.
Jumlah ini meningkat sebesar 620 guru bersertifikasi dibandingkan 2024.
Presiden Prabowo juga menyebutkan, anggaran kesejahteraan guru ASN dan non-ASN akan mencapai Rp 81,6 triliun pada 2025, naik sekitar Rp 16,7 triliun dari tahun sebelumnya.
Baca juga: Prabowo Bakal Beri Bantuan Pendidikan untuk Guru Lanjutkan Jenjang D4/S1
Pelaksanaan sertifikasi guru
Selain kenaikan gaji, pemerintah juga akan melaksanakan PPG untuk 806.486 guru ASN dan non-ASN yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan D4 atau S1.
Program ini diharapkan mampu meningkatkan jumlah guru bersertifikasi dan kualitas tenaga pendidik di Indonesia.
“Masih terkait dengan komitmen kami meningkatkan kesejahteraan dan kualitas guru, pada 2025 akan dilaksanakan PPG untuk 806.486 guru ASN dan non-ASN yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan D4 dan S1,” jelas Prabowo.
Baca juga: Pengelolaan e-Kinerja Guru Bakal Dipangkas Jadi Setahun Sekali Mulai Tahun 2025
Mekanisme dan realisasi kenaikan
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menambahkan, kenaikan gaji hanya berlaku bagi guru yang telah bersertifikasi.
Guru non-ASN akan menerima tunjangan sertifikasi sebesar Rp 2 juta, yang diberikan di luar gaji utama yang diterima dari sekolah asal. Sedangkan guru ASN mendapatkan tambahan satu kali gaji pokok sesuai ketentuan.
“Dengan sertifikasi, dia akan dapat tunjangan sertifikasi Rp 2 juta itu,” ujar Abdul Mu’ti.
Kenaikan gaji ini direncanakan mulai berlaku pada Januari 2025, menyesuaikan dengan jadwal pencairan dana dari Kementerian Keuangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Partai

Institusi

BUMN

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi