Mutiul Alim | Minggu, 10/11/2024 17:57 WIB
Ketua Persepi, Philips J. Vermonte (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com – Ketua Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi), Philips J. Vermonte, menyatakan dengan tegas bahwa Dewan Etik tidak pernah menilai data survei Poltracking Indonesia mengandung kesalahan.
“Dewan etik tidak mengatakan surveinya (Poltracking) salah,” kata Philips dalam konferensi pers, membedah hasil sidang dewan etik secara terbuka di Hotel Mercure Lebak Bulus Jakarta Selatan, pada Sabtu (9/11) malam.
Pernyataan ini menjadi bukti bahwa survei Pilkada Jakarta 2024 oleh Poltracking Indonesia telah melalui proses yang sesuai dengan standar survei. Hasil survei Pilkada Jakarta yang dirilis Poltracking Indonesia diperkuat dengan pernyataan Philips yang menepis tudingan miring.
Dengan penjelasan ini, Philips turut menunjukkan bahwa keputusan Dewan Etik Persepi yang sebelumnya sempat mengundang perdebatan, tidak memiliki alasan kuat untuk menyatakan survei Poltracking Indonesia cacat.
Sebelumnya, dalam konferensi pers terkait survei Pilkada Jakarta, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, menegaskan bahwa integritas Poltracking tidak bisa diintervensi oleh pihak manapun. Poltracking berkomitmen menjaga kredibilitas data tanpa kompromi.
“Poltracking berkomitmen menjaga kredibilitas. Terhadap hasil survei Pilkada Jakarta Oktober 2024. Tidak ada dan tidak pernah mengubah elektabilitas walaupun dalam skala 0,000000001 persen pun. Poltracking tidak pernah kompromi mengenai hasil dengan klien,” ujar Hanta Yuda.
Hanta mengatakan Poltracking Indonesia dikenal sebagai lembaga survei yang selalu menunjukkan akurasi tinggi dalam berbagai kontestasi demokrasi. Proses ketat pengambilan data serta analisis yang presisi menjadi landasan reputasi di dunia survei.
Hanta menekankan bahwa standar operasional prosedur (SOP) ketat yang diterapkan Poltracking menjadi jaminan keandalan hasil survei mereka. Hal ini membuktikan bahwa Poltracking tidak akan mempertaruhkan kredibilitasnya hanya demi survei tunggal.
“Dengan SOP yang sangat ketat ini, tidak mungkin Poltracking mempertaruhkan reputasinya hanya untuk satu survei Pilkada Jakarta,” kata dia.
KEYWORD : Persepi Poltracking Indonesia Philips J Vermonte