Direktur Eksekutif Citra Institute, Yusak Farchan, memandang pernyataan Prabowo yang menyinggung kondisi penegakkan hak asasi manusia (HAM) di dunia tampaknya tidak berlaku bagi negara-negara muslim, seharusnya menjadi cambuk untuk bersatu menghentikan tindakan tersebut.”Prabowo sedang menagih komitmen negara-negara muslim atas upaya konkret terhadap pembelaan Palestina yang sampai saat ini masih dibombardir Israel,” ujar Yusak kepada RMOL, pada Sabtu, 21 Desember 2024.
Dia memperhatikan, negara-negara muslim di dunia masih belum maksimal memberikan sikap yang konkret untuk melawan ketidakadilan penegakkan HAM terhadap Palestina sebagai salah satu negara muslim di dunia.”Kalau hanya dalam pernyataan dukungan, memang tidak akan banyak membawa perubahan atas Palestina,” sambungnya.Oleh karena itu, Yusak meyakini pernyataan Prabowo dalam KTT ke-11 D8 merupakan imbauan untuk bersatu, khususnya untuk memusnahkan sikap tidak adil negara adidaya yang justru melanggar HAM terhadap warga Palestina.”Soal HAM, Prabowo sedang menyindir bahwa hak asasi manusia dalam realitasnya sering tidak berlaku bagi negara muslim,” tegasnya.
“Padahal HAM adalah hak asasi universal, berlaku untuk semua negara,” tandas Yusak.