JAKARTA, KOMPAS.com – Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN Eddy Soeparno mendukung usulan pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada kakek Prabowo Subianto yakni Raden Mas (RM) Margono Djojohadikusumo. Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf sempat angkat bicara terkait usulan tersebut dalam lawatannya ke Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Minggu (10/11/2024), dan menilai bahwa Margono sangat layak dijadikan pahlawan nasional. Menurut Eddy, Margono Djojohadikusumo adalah inisiator utama dalam mendirikan lembaga keuangan yang menjadi pilar stabilitas ekonomi bangsa sekaligus memperkuat kedaulatan Indonesia. “Sebagai mantan bankir, saya mendukung penuh pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk RM Margono Djojohadikusumo. Sejarah mencatat dengan tinta emas bahwa RM Margono dengan semangat kebangsaan yang kuat memimpin upaya mendirikan Bank Sentral Indonesia di republik yang baru merdeka,” kata Eddy melalui keterangannya, Minggu. “Setelah Proklamasi kemerdekaan, salah satu tantangan berat yang dihadapi adalah kedaulatan di bidang ekonomi. Apalagi saat itu Bank Sentral Belanda De Javasche Bank jelas-jelas menolak kedaulatan Indonesia sebagai bangsa merdeka,” jelas dia.
Baca juga: Sosok Margono Djojohadikoesoemo, Kakek Prabowo Pendiri BNI dan Perannya dalam Kemerdekaan
Wakil Ketua Umum PAN ini mengatakan, usulan dan terobosan Margono untuk membentuk bank sentral sekaligus menjadi pemimpin pertamanya menunjukkan kontribusi penting dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. “Dengan mandat dari Bung Karno dan Bung Hatta, RM Margono berhasil mendirikan bank sentral pertama Indonesia di tengah keterbatasan pemerintah yang baru merdeka dan masih menghadapi tekanan penjajah Belanda,” ungkapnya. “Sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung waktu itu RM Margono berperan aktif mengusulkan hingga akhirnya mendirikan Bank Negara Indonesia pada 5 Juli 1946. Karena terobosan itulah, beliau diangkat oleh Bung Karno menjadi dirut pertamanya hingga tahun 1950,” kata Eddy. Pasalnya, menurut dia, situasi saat itu sangat kompleks karena Margono harus memimpin bank sentral di negara yang baru merdeka. Ia menilai, Margono harus berhadapan dengan beratnya tekanan ekonomi Belanda yang menolak kedaulatan Indonesia.
Baca juga: Kemensos Serahkan Usulan 16 Nama Pahlawan Nasional 2024 ke Prabowo Di sisi lain, Margono juga harus memberikan pemahaman mengenai literasi keuangan di masyarakat yang waktu itu mayoritas masih buta huruf. Ia mengatakan, semua kajian yang sudah dan sedang dilaksanakan mengenai usulan RM Margono sebagai pahlawan nasional akan terus ia dukung dan fasilitasi untuk disampaikan langsung pada pihak-pihak terkait sebagai pengambil kebijakan. Sebagai informasi, Kakek Prabowo yang bernama lengkap Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo itu lahir di Banyumas, Jawa Tengah pada 16 Mei 1894. Margono Djojohadikoesoemo adalah direktur utama pertama dari Bank Negara Indonesia (BNI) Margono Djojohadikoesoemo memiliki anak bernama Soemitro Djojohadikoesoemo yang juga merupakan ekonom Tanah Air sekaligus ayah dari Prabowo Subianto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.