SURABAYA – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Bobby Soemiarsono, optimistis metode belajar matematika Gampang, Asyik dan Menyenangkan (Gasing) akan mampu meningkatkan kemampuan literasi numerisasi atau berhitung di Jatim.
Optimisme tersebut disampaikannya saat menghadiri Sosialisasi Pembelajaran Matematika dengan Metode Gasing, Asyik dan Menyenangkan (Gasing) di Surabaya, Jumat (1/11).
Bobby mengatakan, sosialisasi ini sangat penting sebagai bagian dari upaya meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa di seluruh Jawa Timur.
“Jadi Metode Gasing ini adalah metode baru yang membuat anak anak sekolah lebih mudah belajar matematika sejak TK sesuai harapan dari Presiden Prabowo,” ungkapnya.
Ia mengatakan, bahwa Metode Gasing sendiri dicetuskan oleh Prof. Yohanes Surya seorang ilmuwan dan pendidik yang telah berhasil merubah metode numerasi atau matematika menjadi metode yang disenangi.
“Tadi dijelaskan oleh pencetus Gasing yakni Yohanes Surya yang merupakan seorang ilmuwan dan pendidik bahwa anak anak di Papua dan Bojonegoro dari daerah terpencil terbukti setelah mendapat Metode Gasing mereka tertarik belajar matematika,” ungkapnya.
Baca Juga :
Kabar Gembira untuk Warga Jatim, Bapenda Kembali Bebaskan Denda Pajak Kendaraan Bermotor
Menurutnya, metode Gasing ini menawarkan pendekatan yang berbeda dari pembelajaran matematika konvensional, dengan tujuan membuat matematika lebih mudah, lebih menyenangkan, dan lebih dekat dengan keseharian siswa.
Dalam metode Gasing, matematika diajarkan dengan cara yang gampang, asyik, dan menyenangkan.
“Metode Gasing ini membuat anak anak tertarik belajar bukan dipaksa belajar matematika,” sebutnya.
Melalui metode ini, siswa diajak memahami konsep-konsep matematika dengan pendekatan yang lebih praktis dan aplikatif.
“Ini membantu siswa melihat matematika bukan hanya sebagai angka dan rumus yang sulit, tetapi sebagai bagian yang dapat diterapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari,” ungkapnya.
Pj. Sekdaprov optimis bahwa metode Gasing memberikan solusi atas tantangan pembelajaran matematika.
“Kami meyakini bahwa metode GASING mampu memberikan solusi atas tantangan dalam pembelajaran matematika, khususnya bagi siswa yang sering merasa takut atau tertekan dalam menghadapi pelajaran ini,” harapnya.
Tenaga Ahli Mendagri / Warek Bidang Hukum, Kerjasama dan Kepegawaian IPDN Suhajar Diantoro mengatakan, bahwa Metode Gasing ini terbukti efektif merubah cara peserta didik untuk menyulai matematika dengan metode belajar yang menyenangkan.
Suhajar menegaskan, bahwa Yohanes terbukti bisa merubah metode belajar matematika yang asyik dan menyenangkan lewat metode gasing ini fi daerah terpencil dan diterapkan kepada siswa yang tidak suka matematika.
“Prof. Yohanes terbukti menerapkan Metode Gasing kepada anak anak Papua. dan Pulau Seribu. Semoga dengan metode ini, Indonesia bisa menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan bekal matematika sebagai ilmu dasar,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Aries Agung Paewai mengungkapkan, metode Gasing ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo yang ingin kualitas pembelajaran matematika di sekolah diperbaiki dan dikenalkan sejak TK.
Baca Juga :
Gus Ipul jadi Menteri, Pj. Sekdaprov Jatim Serahkan Surat Tugas Plt. Wali Kota Pasuruan
Untuk itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jatim ingin seluruh stakeholder untuk bisa menerapkan metode Gasing.
Oleh karena itu, sosialisasi ini tidak hanya ditujukan kepada para guru dan tenaga pendidik semata melainkan kepada pengambil kebijakan di daerah sehingga metode Gasing bisa tercapai penguatan Indonesia Emas 2045.
“Kami berharap inisiator penerapan Metode Gasing ini dari Jawa Timur. Untuk itu kami sosialisasikan pada hari ini dengan menghadirkan Sekda, Kepala Dinas seluruh Kabupaten/Kota se Jatim,” tutupnya.
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S