PKB Usulkan 2 Nama untuk Pilgub DKI Jakarta 2024, Tunggu NasDem dan PKS soal Kelayakan Calon

16 March 2024, 22:31

PIKIRAN RAKYAT – PKB (Partai Kebangkitan Bangsa) menyatakan bahwa pihaknya akan mempertahankan untuk terus berada di Koalisi Perubahan, bersama dengan NasDem dan PKS (Pastai Keadilan Sosial) hingga Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) 2024. Maka dari itu, saat usulkan dua nama untuk mengikuti Pilgub (Pemilihan Gubernur) DKI Jakarta di Pilkada 2024, pihaknya menunggu keputusan NasDem dan PKS soal kelayakan kedua calon tersebut. Jika NasDem dan PKS merasa dua calon tersebut tidak layak, maka PKB akan mencari calon baru untuk diusung jadi Gubernur DKI Jakarta pada Pilgub Pilkada 2024 tersebut. “Siapa tahu Sekjen Nasdem malah yang mau jadi calon gubernur, orang NTT jadi calon Gubernur Jakarta,” ujar Sekjen DPP PKB, M Hasanuddin Wahid dikutip dari laman ANTARA. Baca Juga: Koalisi Perubahan PKB, PKS Bukber di NasDem Tower, Wibi: Kami Mengundang Secara Khusus 2 nama yang diusulkan PKB pada Pilgub DKI Jakarta Sementara itu, dua nama yang diusulkan oleh PKB hingga saat ini yakni Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dan Ketua DPW PKB DKI Hasbiallah Ilyas, meski pihakhya mengaku bahwa masih banyak stok yang bisa gantikan calon tersebut. “Kalau PKB, untuk DKI banyak stok, ada anggota DPR RI terpilih Jakarta Selatan Bu Ida Fauziyah, ada ketua DPP PKB yang juga terpilih menjadi anggota DPR RI di Jakarta Timur Pak Hasbiallah Ilyas dan nama-nama besar lainnya,” ucap Hasan.   Namun Pilkada masih lama dan akan dilakukan pada 27 November 2024, masih banyak waktu untuk mengotak-atik nama calon yang benar-benar akan diusung di Pilgub DKI Jakarta tersebut. Baca Juga: Kader PKB Minta Kedaulatan Pemilu Tak Direbut untuk Keuntungan Sendiri Apalagi kini keputusan NasDem dan PKS dinilainya sangat penting untuk ikut menentukan calon Gubernur DKI Jakarta, mengingat mereka sudah sama-sama tergabung dalam Koalisi Perubahan.  Koalisi Perubahan Diketahui, PKB, PKS dan NasDem tergabung dalam Koalisi Perubahan dan akan mempertahankan hal itu dalam menghadapi Pilkada 2024. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan bahwa bergabungnya ketiga partai adalah untuk menunjukkan kepada publik soal kesolidan yang mereka miliki.  Baca Juga: Sindiran Nyelekit PKB yang Desak Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024: Brutal dan Menyakitkan Pilkada 2024 Sementara itu, pada Pilkada 2024, DKI Jakarta mendapat dua kursi RI PKB untuk Calon Gubernur, tidak seperti sebelum-sebelumnya yang hanya mendapat satu kursi saja. “Ini berkahnya koalisi dengan teman-teman ini (NasDem dan PKS),” ujarnya.***