Polisi Wonosobo Bongkar Modus Penimbunan BBM Pertalite

Polisi Wonosobo Bongkar Modus Penimbunan BBM Pertalite

17 November 2024, 6:04

Sabtu, 16 November 2024 – 13:20 WIB

Kasat Reskrim Polres Wonosobo AKP Arif Kristiawan dan beberapa polisi menunjukkan barang bukti pebelian BBM menggunakan jerigen di Wonosobo, Jumat (15/11/2024). ANTARA/HO – Polres Wonosobo

jateng.jpnn.com, WONOSOBO – Kepolisian Resor (Polres) Wonosobo, Jawa Tengah, telah menahan seorang pria yang membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dalam jumlah besar.Pelaku ditangkap karena membeli BBM bersubsidi menggunakan puluhan jerigen di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).Kasat Reskrim Polres Wonosobo AKP Arif Kristiawan menjelaskan  penangkapan dilakukan setelah petugas mencurigai mobil tersangka yang penuh dengan jerigen berisi BBM bersubsidi.Tersangka yang bernama Latif Hidayah, warga Desa Wonokampir, Kecamatan Watumalang, Kabupaten Wonosobo, ditangkap di SPBU Gontor.Menurut Arif, penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang kesulitan mendapatkan BBM jenis Pertalite meskipun pasokan dari Pertamina ke SPBU berjalan normal.”Setelah dilakukan penyelidikan, polisi menemukan praktik ilegal tersangka yang berpindah-pindah SPBU untuk membeli total 1.320 liter BBM bersubsidi,” ungkapnya, Jumat (15/11).BBM yang dibeli tersangka dijual kembali secara eceran, baik langsung kepada konsumen maupun kepada pengecer lain, dengan keuntungan Rp1.000 per liter.Tindakan tersebut membuatnya dijerat Pasal 55 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, dengan ancaman hukuman hingga enam tahun penjara.

Kepolisian Resor (Polres) Wonosobo, Jawa Tengah, telah menahan seorang pria yang membeli bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dalam jumlah besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jateng di Google News

Tokoh

Partai

Institusi

K / L

NGO

Organisasi

Perusahaan

Kab/Kota

Provinsi

Negara

Topik

Kasus

Agama

Brand

Club Sports

Event

Grup Musik

Hewan

Tanaman

Produk

Statement

Fasum

Transportasi