JAKARTA, KOMPAS.com – Pernyataan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tentang kisah di balik Anies Baswedan batal diusung menjadi calon gubernur Jakarta pada Pilkada 2024 menjadi sorotan pembaca.
Menurut Ahok, banyak pihak di internal PDI-P yang tidak memahami isi kepala Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat mencoba membawa nama Anies untuk dijagokan partai banteng dalam kontestasi elektoral di Jakarta.
Sementara itu, TNI buka suara menanggapi kabar mengenai kedekatan tersangka kasus perundungan di Surabaya, Ivan Sugianto, dengan seorang perwira menengah berpangkat kolonel yang dianggap sebagai beking.
Baca juga: Ahok: Rakyat Jangan Mau Terima Bare Minimum, Dapat Sembako Langsung Senang
1. Ahok Bongkar Kisah di Balik Anies Batal Diusung PDI-P pada Pilkada Jakarta
Ketua DPP PDI-P Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengungkapkan cerita di balik batalnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperoleh tiket untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024 dari PDI-P.
Ia mengatakan, banyak pihak di internal PDI-P yang tidak memahami isi kepala Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat mencoba membawa nama Anies untuk dijagokan partai banteng dalam kontestasi elektoral di Jakarta.
“Menurut saya, mereka-mereka yang menarik Anies masuk itu tidak mengenal Ibu Mega,” ujar Ahok dalam program Gaspol! Kompas.com, Jumat (15/11/2024).
Ia mengungkapkan, sejak awal Megawati sudah memiliki prinsip untuk menjagokan kadernya sendiri sebagai bagian dari investasi politik jangka panjang dari PDI-P.
Bahkan, nama Anies tidak pernah dibahas dalam rapat jajaran DPP PDI-P terkait dengan Pilkada Jakarta.
Baca juga: Ditanya Keinginan Kembali Jadi Gubernur atau Bahkan Presiden, Ahok: Itu Urusan Tuhan
“Enggak pernah dibawa dalam rapat DPP bahwa seorang Anies akan dicalonkan. Enggak pernah,” ujar Ahok.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan, bahkan pada 26 Agustus 2024, tidak ada undangan dari PDI-P yang menyebutkan bahwa Anies bakal dideklarasikan sebagai calon gubernur.
Saat itu, tengah santer kabar bahwa PDI-P akhirnya bersepakat dengan Anies. Bahkan, Anies sempat mengunjungi DPP PDI-P, menggunakan baju berwarna merah dan berfoto bersama Rano Karno.
Melihat dinamika itu, Ahok mengaku sempat bertanya pada Megawati, apa benar partainya bakal mendukung Anies.
Percakapan itu berlangsung siang hari di kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, sebelum Megawati menuju DPP PDI-P kala itu.
Baca juga: Ahok Yakin Pramono Anung Tak Mungkin Khianati Megawati
“Jangan main-main loh, Bu. Anies mau diumumin loh, Bu. Anies, Bu, sama Rano Karno loh, Bu, koran udah ngomong ini, Bu,” kata Ahok.
“Ibu (Megawati) bilang apa tahu enggak? ’Udah saya coret tadi,’ Dia bilang,” ujar dia.