Suara.com – Pengamat Kepolisian Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menanggapi soal pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar Polri berhemat dan efisien dalam mengelola anggaran institusi.
Menurut Bambang, apa yang dikatakan oleh Presiden Prabowo telah tepat. Pasalnya, dalam membangun Polri yang profesional bukan lewat seremoni.
“Membangun Polri yang profesional memang bukan dengan seremoni-seremoni, pemberian penghargaan-penghargaan,” kata Bambang saat dihubungi Suara.com, lewat pesan Whatsapp, Kamis (12/12/2024).
Membangun Polri, kata Bambang, lebih tepat dengan cara memberi bukti dalam pelayanan, pelindungan dan pengayoman.
Baca Juga: Dinilai Gagal Paham, ICW Curigai Polri Ogah Umbar Anggaran Gas Air Mata Rp700 M ke Publik
“Tetapi (membangun Polri) dengan bukti pelayanan, perlindungan dan pengayoman yang baik melalui reputasi,” katanya.
Sejauh ini hampir setiap peringatan hari ulang tahun (HUT) instansi Polri dirayakan secara besar-besaran. Sebaiknya, dalam menghemat anggaran instansi, kata Bambang, pihak Korps Tribrata sebaiknya hanya menggelar peringatan HUT secara internal dan tak perlu bermewah-mewahan.
“Peringatan HUT satuan di internal juga tak perlu gebyar mewah. Substansi peringatan adalah mengingat nilai-nilai luhur perjuangan Polri, bukan seremoninya,” katanya.
Bambang juga menyampaikan, apa yang dikatakan oleh Prabowo selaku kepala negara sudah sangat tepat. Agar Polri selalu membumi.
“Jadi pernyataan presiden Prabowo harus dijadikan catatan bagi Polri untuk makin membumi dengan kondisi sosial yang ada di dalam negeri,” pungkasnya.
Baca Juga: Prabowo Minta Polri Berhemat: Kurangi Pemborosan dan Seremoni, Tumpengan Saja di Markas
Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto mengingatkan kepada jajaran Polri untuk senantiasa berhemat dan efisien dalam mengelola anggaran di institusi mereka.
Hal itu disampaikan Prabowo saat memberikan arahan di acara apel Kasatwil Polri 2024 di Akademi Kepolisian (Akpol), Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/12/2024).
“Sekali lagi, hemat, kurangi pemborosan, kurangi seremoni, jangan terlalu banyak perayaan HUT,” kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, sebaiknya perayaan ulang tahun di kepolisian diselenggarakan secara sederhana dan menghindari pemborosan, misalnya dengan tumpengan di markas.
“Kurangi perayaan ulang tahun. Sederhana saja tumpengan di markas,” katanya.
Prabowo mengingatkan kepada jajaran kepolisian untuk selalu berpihak kepada rakyat dan membela kepentingan rakyat.
“Saya minta saudara-saudara, saya mengimbau, bukan atas nama Prabowo, tetapi atas nama rakyat Indonesia. Atas nama orang tuamu. Atas nama anak-anakmu, kepolisian berpihaklah, dan selalu membela kepentingan rakyat Indonesia,” ujarnya.